BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Ketua Departemen Hubungan Antar Bangsa Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Babeh Dzikrullah, mendorong santri menyiapkan diri dengan berbagai bekal yang memadai untuk kelak melapangkan dakwah hingga ke dunia internasional.
“Dakwah antar bangsa ini juga dilakukan oleh sahabat Nabi yang diutus berdakwah antar bangsa ke berbagai negara,” kata Babeh Dzikrullah saat menyambangi santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur an Ahlus Shuffah, Jl. Gunung Binjai RT. 016 Kelurahan Teritip, Balikpapan, Kaltim, Rabu (17/2/2021).
Babeh menerangkan, Al Qur’an adalah mukjizat akhir zaman sebagai petunjuk yang terang benderang dan jalan kepada keselamatan untuk seluruh umat manusia.
Oleh karena itu, terangnya, Al Qur’an ini harus disampaikan kepada khalayak luas dengan mendakwahkannya sebagai pedoman hidup dan memuat panduan sebagai solusi atas berbagai problem kehidupan.
“Al Quran harus kita bawa ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Dalam rangka tersebut, Babeh pun berpesan kepada santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Ahlus Shuffah untuk meningkatkan kemampuan diri, tidak saja dalam kecakapan kualifikasi baca tulis dan hafalan Qur’an, melainkan juga memantapkan keterampilan bahasa asing terutama bahasa Arab dan Inggris.
“Untuk bisa berdakwah ke Kerajaan Inggris, harus bisa berbahasa Inggris. Maka kuasai bahasa Inggris. Begitupun kalau mau berdakwah ke China atau Afrika, harus bisa bahasa Afrika,” kata Babeh seraya menukil hadits Nabi SAW diriwayatkan Imam Muslim tentang pesan Nabi agar kita berbicara kepada manusia sesuai dengan kemampuan akal atau bahasa yang digunakannya.
Dalam rangka itu, Departemen Hubungan Antar Bangsa Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah telah mencanangkan program pengiriman imam muda ke masjid di sejumlah negara Asia dan Asia-Pasifik selama bulan Ramadhan nanti.
Diharapkan dari program tersebut nantinya tidak saja akan menguatkan silaturrahim antar bangsa, melainkan juga semakin mengukuhkan kerjasama di bidang dakwah dan lain sebagainya. (ybh/hio)