SEMARANG (Hidayatullah.or.id) — Suasana semarak nan syahdu terpancar dalam kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang, Jalan Villa Krista, Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 29 Muharam 1445 (16/8/2023).
Pada peringatan HUT RI kali ini, para santri sekolah MA dan Mts Al Burhan Pesantren Hidayatullah Kota Semarang unjuk kebolehan sesuai dengan bakat mereka.
Selain tampil berpidato dalam dwi bahasa internasional, teater bahasa Arab dan Inggris, dan sejumlah penampilan lomba lainnya, santriwati juga menyajikan kemampuan mereka dalam desain fashion dengan menampilkan karya busana estetik syar’i yang dibuat dari dari barang bekas daur ulang.
Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah yang diikuti lebih dari 90 santri serta para ustadzah/ guru yang terlihat sangat antusias dan bangga melihat kreatifitas para santri.
Ustadzah Rumayyah, Kepala Kampus Putri Al Burhan Hidayatullah Semarang, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan menunjukkan kecintaan terhadap warisan budaya Nusantara yang beraneka ragam serta menguatkan karakter cinta budaya serta memotivasi santri dalam menghargai nilai-nilai budaya adat istiadat yang ada di Indonesia.
Selain mengasah kreativitas santri, pada sesi lainnya juga ada perlombaan dalam kemampuan presentasi dan tanya jawab terkait pengetahuan Kebhinekaan dan Keindonesiaan serta pendapat mereka terkait solusi permasalahan kekinian .
Selama ini, lanjut Rumayyah, Dirgahayu Republik Indonesia hanya diperingati dengan melakukan upacara dan kegiatan seremonial, namun nilai-nilai perjuangan para pahlawan sering dilupakan.
“Masih banyak pelajar yang kurang memahami tentang makna perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang dalam merebut kemerdekaan, sehingga diharapkan dengan membuat kegiatan ini membangkitkan jiwa nasionalisme para santri,” tuturnya.
Menurutnya, latar belakang ditampilkan kegiatan ini di sekolah untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang gambaran perjuangan pahlawan yang merebut kemerdekaan.
Sehingga, terangnya, pelajar diharapkan dapat menghayati perjuangan itu dengan melakukan kegiatan positif yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
Kreatifitas Daur Ulang Sampah
Pada momen kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia kali ini, para santri membuat kreatifitas berupa karya yang mendaur ulang sampah sampah plastik.
Para santri MA dan Mts Al Burhan Pesantren Hidayatullah Kota Semarang menggunakan bahan daur ulang seperti kertas, plastik, koran, kardus serta bahan bekas lainnya untuk membuat pakaian adat yang ada di Indonesia dengan dimodifikasi secara syar’i.
Dalam pembuatanya karya dari hasil daur ulang sampah ini, para santri membutuhkan waktu 3 hari. Hal itu mereka kerjakan secara berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8-9 santri.
Salah seorang Santri kelas 11 MA Al Burhan, Razita, menyambut baik kegiatan itu. Dia mengaku, melalui kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, Razita bisa menuangkan kreatifitas dan memahami arti perjuangan para pahlawan dan membangkitkan semangat nasionalisme
“Kegiatan fashion show dengan memanfaatkan barang bekas ini sangat seru, menyenangkan, mengasah kreatifitas, mengisi waktu luang dan memperkuat solidaritas antar teman serta menjadikan motivasi bagi kami untuk semangat belajar dan mencintai keragaman budaya yang tentunya didapatkan dengan darah perjuangan para pahlawan rela gugur di medan perang demi merebut Kemerdekaan NKRI,” katanya.*/Shodiqul Fulqin