PALU (Hidayatullah.or.id) — Pendiri Muslimah Center (MC) Dr. Hj. Sabriati Aziz, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya menyerap spirit butir butir Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara dalam menanamkan nilai nilai keadaban pada keluarga dan negara.
“Pancasila dengan muatan spiritualitas islamnya yang sangat kental adalah instrumen penting dalam membangun peradaban dalam keluarga, bangsa, dan negara,” kata Sabriati.
Hal itu disampaikan Sabriati dalam keterangannya saat menjadi narasumber bedah buku miliknya berjudul “Peliharalah Dirimu dan Keluargamu, Menyelami Ayat Ilahi Menyemai Hikmat Adabi” di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 15 Rabi’ul Awal 1445 (1/10/2023).
Sabriati penulis buku sekaligus narasumber dalam bedah buku ini mengatakan masyarakat yang beradab bermula dari keluarga yang beradab.
Berkenaan dengan hal ini, mantan Ketua Umum PP Muslimat Hidayatullah dua periode ini menyampaikan bahwa Rasulullah Muhammad SAW pun telah memberikan teladan yang sempurna tentang bagaimana menegakkan peradaban dalam lingkup keluarga.
Dan, sejatinya, jelas Sabriati, semangat keadaban ini telah menjadi warisan para pendiri bangsa sebagaimana yang tersirat dalam setiap butir Pacasila yang menekankan pesan pesan pembangunan peradaban.
“Masyarakat yang beradab bermula dari keluarga yang beradab. Oleh sebab itu, untuk membangun peradaban bangsa, maka harus dimulai dari lingkup terkecil ini dengan semakin kokohnya ketahanan keluarga sebagai pilar ketahanan sebuah bangsa,” tandasnya.
Kegiatan ini berlangsung semarak yang ditandai dengan tanya jawan interaktif seputar membangun komunikasi suami-istri, dan pendidikan anak hingga merawat cinta disampaikan dengan penuh antusiasme oleh para peserta yang notabenenya ibu-ibu rumah tangga.
Momentum Maulid Nabi dan Hari Kesaktian Pancasila
Ketua panitia Ustadzah Azizah Dg Mapato mengatakan kegiatan ini digelar sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober.
“Kegiatan ini dalam rangka memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad yang bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Ini momentum istimewa mengkaji kembali nilai nilai pondasi dasar untuk mengokohkan keluarga menuju negara yang beradab, adil, dan sejahtera,” kata Azizah.
Azizah dalam pengantarnya menekankan pentingnya menghilangkan kekerasan dalam rumah tangga serta menekan angka perceraian dengan mempelajari akhlak para istri Rasulullah SAW hingga tercipta keadaban di negara kita.
Terselenggaranya acara ini atas kerjasama Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) Kota Palu dan PW Muslimat Hidayatullah (Mushida) Sulawesi Tengah.
Acara ini dihadiri oleh para wali murid dari sekolah dibawah koordinasi LPIH, para akademisi, dan para ketua ormas Islam di bawah koordinasi Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) Sulawesi Tengah.
Disela-sela kegiatan bedah buku berlangsung, Ketua Mushida Sulawesi Tengah, Khadijah Rasyid, menyampaikan terima kasih atas partisipasi para wali murid dan masyarakat yang menghadiri bedah buku ditengah libur pekanan dan kesibukan.
Senada dengan itu, Ketua LPIH Palu, Muhajirin, menyampaikan apresiasi kepada semua yang terlibat atas suksesnya acara bedah buku yang muatan telaahnya sangat sejalan dengan sila Pancasila yang mengedepankan nilai kemanusiaan yang beradab.
Khairunnisa sang moderator kegiatan ini menutup rangkaian bedah buku ini dengan mengajak menyerap dan mengambil makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila untuk merenungi kembali nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam Al-Qur’an untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Termasuk mnyerapnya dalam kehidupan berumahtangga agar menjadi keluarga yang harmonis dan kokoh untuk mewujudkan masyarakat yang beradab selamat di dunia dan akhirat,” kata Khairunnisa menutup acara bedah buku tersebut.*/Fadli