Hidayatullah.or.id — Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Zainul Majdi atau akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) kembali melakukan kegiatan rutin shubuh kelilingnya untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Kali ini yang jadi tujuan gubernur adalah Masjid Al Khaibar Pondok Pesantren Hidayatullah Mataram, beberapa waktu lalu.
Hanya ditemani seorang sopirnya, gubernur tiba di komplek Pesantren Hidayatullah Mataram 5 menit menjelang adzan shubuh. Sontak saja kunjungan yang tidak diketahui sebelumnya oleh warga pesantren ini membuat kaget sekaligus gembira.
“Alhamdulillah, senang sekali, orang nomor satu di NTB berkenan sholat shubuh bersama kita,” kata Abdullah, salah seorang warga.
Setelah sholat shubuh berjamaah, TGB Zainul memberikan kuliah shubuhnya di hadapan para santri dan jamaah lainnya. Dalam uraiannya, beliau menyampaikan pentingnya ilmu dan hikmah besar di balik waktu-waktu istimewa seperti setelah shubuh, sepertiga malam yang akhir, dan waktu-waktu ijabah lainnya.
“Salah satu waktu yang diyakini ulama adalah antara ‘isya, atau dua isya maksudnya antara magrib dan isya. Disanalah waktu yang tepat untuk mengaji, belajar, ibadah,” pesannya.
Ia menambahkan, bahkan ulama masyhur Imam Nawawi pernah berkata, “Saya akan memilih waktu isya daripada waktu-waktu yang lain,” ujar suami dari Erika Panjaitan ini menirukan perkataan ulama tersebut.
Dalam kesempatan tauhsiahnya tersebut, gubernur memberikan motivasi kepada santri tentang pentingnya belajar di usia matang seperti mereka saat ini.
”Kalau kami yang sudah tua ini, pagi belajar bisa jadi sorenya lupa. Kalau kalian, tentu ingatan kalian masih sangat kuat,” tambah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB NW) Pancor ini.
Kegiatan shubuh keliling merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Gubernur NTB sejak dirinya terpilih jadi gubernur. Dia aktif berkeliling secara bergantian di masjid-masjid seputaran Kota Mataram dan sekitarnya di Provinsi NTB. (wKS/Zkp/hio)