Hidayatullah.or.id -– Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hidayatullah (STIS) Balikpapan kembali menggelar acara penamatan alumni di Gedung Hasanah Lukman, Kampus STIS Putri hari Ahad, (07/06/2015).
Acara yang dikenal dengan sebutan ‘Penugasan Dai Sarjana’ tersebut diikuti sebanyak 42 lulusan tahun 2015 ini.
Usai penugasan, para dai sarjana tersebut berangkat ke sejumlah daerah untuk mengemban misi dakwah dan menyiarkan agama ke masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan (LPP) Hidayatullah, Balikpapan, Abdul Ghofar Hadi mengingatkan pentingnya pemahaman yang benar tentang menuntut ilmu.
Menurutnya, seorang penuntut ilmu tidak boleh puas dengan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah semata. Sebab ilmu itu bukan hafalan dan penilaian secara kognitif semata.
“Ilmu itu perlu dimatangkan dengan pengalaman dakwah dan berbagi ilmu di lapangan,” ucap Ghofar.
Setiba di medan dakwah , lanjut Ghofar, semangat yang menyala tersebut perlu diasah dengan berbagai pengalaman dan benturan masalah di lapangan. Hal ini penting untuk menguatkan mental dan memahami soalan dakwah yang sebenarnya.
“Seorang kader dakwah perlu membekali diri dengan pengalaman dan tidak takut dengan benturan di lapangan. Jangan ada yang bermental cengeng dan mudah menyerah dalam berdakwah,” tegas Ghofar.
Senada di atas, Ketua STIS Hidayatullah, Dr. Abdurrahim mengajak segenap sivitas akademik STIS senantiasa bersyukur dengan capaian yang ada. Hingga penugasan Dai Sarjana STIS ke-IX, tak satupun di antara lulusan tersebut yang menjadi sarjana peganggur.
“Hari ini sebagian sarjana bingung mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Wisuda seakan hanya menambah barisan penganggur yang baru,” ucap Abdurrahim.
“Berbeda dengan alumni STIS, mereka justru ditunggu pekerjaan mulia yaitu berdakwah dan mengajar kebaikan di tengah masyarakat,” imbuh Abdurrahim kembali.
Hingga saat ini STIS Hidayatullah telah meluluskan ratusan dai sarjana yang menyebar di berbagai titik dakwah di Indonesia. Mulai dari ujung Kaimana dan Manokwari, Papua Barat hingga Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
Terakhir, STIS Hidayatullah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh umat Islam atas segala dukungan moril dan materilnya selama ini.
“Terima kasih atas partisipasi seluruh pihak yang telah membantu proses pendidikan dan pengkaderan di STIS Hidayatullah,” pungkas Abdurahim.*/Masykur