AdvertisementAdvertisement

Teguhkan Upaya Melahirkan Murabbi Profetik Profesional

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. Dr. Nashirul Haq, MA, mengatakan peran murabbi yang profetik dan profesional bukan hal mudah sehingga menuntut keteguhan usaha dan kuatnya kesungguhan.

“Ini berat sekali, ngeri ngeri sedap ini. Profetik profesional. Tetapi, paling tidak, ini sudah tertuang dalam misi dan Pedoman Dasar Organisasi kita untuk menyelenggarakan pendidikan, dakwah, ekonomi dan lain lain, secara profetik dan profesional,” katanya.

Hal itu disampaikan Nashirul saat membuka acara Workshop Murabbi Asrama Perguruan Tinggi & Ma’had ‘Aly Hidayatullah se-Indonesia bertajuk “Menjadi Murabbi yang Profetik dan Profesional” di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jalan Cipinang Cempedak I/14, Otista, Polonia, Jakarta, Rabu, 15 Muharram 1445 (2/8/2023).

Karenanya, masih dalan sambutannya, pria yang karib disapa UNH ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Departemen Kepesantrenan atas ikhtiar meneguhkan upaya tersebut salah satunya dengan menggelar workshop ini.

“Ini sangat penting untuk pengasuh murabbi nasional. PTH harus berbeda, kalau PTH selama ini sudah menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka sekarang semakin dikuatkan dengan murabbi kepesantrenan dan perkaderan,” katanya.

Dengan adanya muatan kepesantrenan dan perkaderan dalam penyelenggaraan PTH dan Ma’had ‘Aly Hidayatullah, jelas UNH, hal ini akan menjadi model tersendiri untuk lahirnya generasi terdidik yang siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara.

“Alumni perguruan tinggi memang disiapkan. Ini sangat penting, karenanya, kita melibatkan perkaderan dan kepesantrenan sebagai tulang punggung yang bertanggungjawab terhadap keberadaan dan peran penting murabbi,” katanya.

Ia kembali menegaskan bahwa menjalankan peran mulia sebagai murabbi merupakan hal yang tak mudah, demikian pula dalam melahirkan murabbi yang memiliki karakter utama.

Menurutnya, secara idealitas, seorang murabbi sekurang kurangnya memiliki 3 peran utama yang harus dijalankan yaitu sebagai muaddib, muallim, dan mudabbir.

Sebagai muaddib, pengasuh hendaknya menjadi penegak dan penanam adab kapan dan dimanapun ia berada. Sebagai muallim, pengasuh berperan sebagai pengajar yang mecurahkan hati, pikiran, dan doanya untuk anak didiknya.

Berikutnya, sebagai mudabbir, yakni seorang pengasuh asrama menjadi mentor, sebagai coach, atau trainer yang mampu menemukan kemampuan serta membentuk skil anak didiknya.

“Tujuannya adalah profetik dan profesional,” kata UNH seraya menjelaskan ihwal pengertian sederhana kedua istilah tersebut.

Dia menjelaskan, profetik maknanya adalah murabbi yang bersifat “kenabian”, hal ini sebagaimana spirit dalam Al Quran surah Al Jumuah ayat 2. Murabbi, yakni, pendidik yang memilikui jiwa kerasulan dimana ia dengan sepenuh hati mencurahkan segala perhatian, pikiran, dan tenaganya untuk dakwah Islam sebagai jalan kebahagiaan hakiki.

Sementara profesional, terang UNH, adalah melakukan sesuatu secara sempurna dan tepat yang bukan hanya berlandaskan pada idealisme atau hal yang bersifat normatif.

Demikian pula, nilai profesional yakni menjalankan tugas dengan sebaik baiknya, ikhtiar kedisiplinannya, etos kerjanya, ketekunan, dan ketepatannya dalam melakukan segala hal.

Betapapun berat mengemban amanah kemurabbian ini, namun ia hendakmya terus diupayakan, karena ia menawarkan kemenangan dan kebahagiaan. “Kemurabbian ini menuntun pada semua kebaikan bahkan sampai pada kebersihan lingkungan seperti memungut sampah,” tandasnya.

Hadir juga pada kesempatan pembukaan acar ini Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Ust. Akib Junaid Kahar dan Anggota Dewan Murabbi Pusat Ust. Zainuddin Musaddad.

Tampak pula unsur DPP Hidayatullah lainnya yaitu Wakil Sekretaris Jenderal I Ust. Dr. Abdul Ghaffar Hadi, Ketua Departemen Kepesantrenan DPP Hidayatullah KH. Muhammad Syakir Syafi’i, Ketua Departemen Perkaderan Muhammad Shaleh Utsman S.S, M.I.Kom, Ketua Deprtemen Ristek Dikti Ust. Dr. Miftahuddin, Ketua Departemen Dikdasmen Ust. Dr. Nanang Nurpatria, dan juga Ketua Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako) Gerakan Pramuka Hidayatullah Kak Syarif Daryono.*/Yacong B. Halike

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pesan dari Tabligh Akbar Hidayatullah Karo, Jaga Kerukunan dan Bentengi Akidah Umat

BRASTAGI (Hidayatullah.or.id) -- Pondok Pesantren Hidayatullah Karo selenggarakan Tabligh Akbar yang bertempat di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Kecamatan Berastagi,...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img