DAKWAH amar ma’ruf nahi munkar merupakan salah satu prinsip dasar dalam Islam yang menekankan pentingnya mengajak kepada kebaikan serta mencegah kemungkaran dan berbagai jenis kemaksiatan yang merajalela. Prinsip ini bukan hanya sekadar tuntutan agama, tetapi juga menjadi pilar penting dalam menjaga moralitas dan ketertiban sosial.
Saking pentingnya dakwah ini, ditegaskan bahwa doa seseorang yang meninggalkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar ini tidak dikabulkan oleh Allah.
Selain itu, kita juga perlu memahami mengapa gerakan dakwah yang menyampaikan peringatan memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, doa adalah sarana komunikasi antara hamba dan Tuhannya. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menghalangi terkabulnya doa, salah satunya adalah meninggalkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Ketika seseorang tidak menjalankan kewajibannya untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, hal ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap sesama dan tidak adanya komitmen terhadap ajaran agama secara utuh.
Meninggalkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar tidak hanya berdampak pada individu tersebut, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Ketika prinsip ini diabaikan, kemungkaran akan merajalela, dan nilai-nilai moral akan terkikis.
Allah mengajarkan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebaikan dan mencegah kemungkaran, dan mengabaikan tanggung jawab ini dapat menjadi alasan mengapa doa tidak dikabulkan.
Umat ini harus sadar bawah gerakan dakwah yang menyampaikan peringatan dan ajakan kepada kebaikan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan sosial.
Melalui dakwah, masyarakat diajak untuk selalu berada dalam jalur yang benar, mematuhi ajaran agama, dan menjauhi perbuatan yang dilarang. Dakwah menjadi alat kontrol sosial yang efektif untuk mengingatkan dan menegur jika ada yang menyimpang dari ajaran agama.
Selain menjaga keseimbangan sosial, gerakan dakwah juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran spiritual individu. Dengan adanya dakwah, umat Islam diingatkan kembali akan tanggung jawab mereka sebagai hamba Allah dan pentingnya menjalankan perintah-Nya. Dakwah mengajak setiap individu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah.
Salah satu dampak positif dari dakwah adalah pembentukan karakter yang lebih baik. Ketika seseorang menerima dakwah dengan hati yang ikhlas, mereka akan lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan berbuat baik kepada sesama. Dakwah yang efektif mampu mengubah perilaku seseorang menjadi lebih baik dan lebih sesuai dengan ajaran Islam.
Gerakan dakwah juga dapat meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan umat Islam. Dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, masyarakat menjadi lebih peduli satu sama lain dan lebih siap untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Solidaritas ini sangat penting dalam membangun komunitas yang kuat dan harmoni, sehingga dengan begitu, berbagai kemaksiatan yang terjadi seperti maraknya judi online dapat dikendalikan, bahkan dihilangkan berikut dengan kemudharatannya.
Demikian bungai rampai yang dapat dirangkai dari taushiah yang berjudul “Doa Tertolak Jika Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar” disampaikan oleh Koordinator Badan Koordinasi Pembinaan Tilawah al Qur’an (BKPTQ) Hidayatullah Ust. Muhammad Agung Tranajaya, Lc, M.Si di channel Grand MBA di sini. (ybh/hidayatullah.or.id)