Hidayatullah.or.id -– Musyawarah Nasional (Munas) IV Hidayatullah akan digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur. Menyambut gelaran ini, tokoh umat Islam Indonesia yang juga salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ahmad Cholil Ridwan, menyampaikan apresiasinya terhadap Hidayatullah.
“Saya termasuk yang mengapresiasi dan bangga terhadap Hidayatullah sebagai organisasi massa,” ujar Kiai Cholil saat ditemui hidayatullah.com di lokasi Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, belum lama ini.
Ulama Betawi itu lantas berdoa agar ormas tersebut senantiasa dijaga keutuhannya.
“(Saya) mendoakan, insya Allah, Hidayatullah selalu dipelihara oleh Allah Subhanahu Wata’ala dari perpecahan,” ujarnya usai menghadiri acara tabligh akbar Memperingati Hari Pengkhianatan PKI terhadap NKRI, Kamis (01/10/2015).
Kiai berharap, Hidayatullah tidak bergeser dari konsentrasi pergerakannya selama ini. “Dan lebih meningkatkan kualitas pendidikan, kemudian persatuan umat,” ujarnya, seraya mengingatkan bahwa berbagai pencapaian Hidayatullah itu merupakan pemberian Allah Subhanahu Wata’ala.
Terkesan
Munas IV Hidayatullah insya Allah akan digelar pada 25-28 Muharram 1437 H (7-10/11/2015) di kampus pusat Gunung Tembak. Kiai Cholil mengaku, ia pernah mengunjungi kampus tersebut puluhan tahun silam.
“(Saat) KH Abdullah Said (pendiri Hidayatullah. Red) masih hidup. Saya sempat ke markasnya di kota Balikpapan,”ujarnya yang tak ingat tahun kunjungannya itu.
Dalam silaturahimnya itu, ia begitu terkesan dengan kultur yang dibangun di kampus Gunung Tembak.
“Para penghuni (kampus) sangat loyal terhadap pimpinan. Kemudian ibadahnya juga, tidak pernah kosong masjid dari shalat jamaah dan juga shalat lail. (Itu) menjadi satu mesin penggerak dari kegiatan Hidayatullah,” ujarnya.
Ia pun berharap agar kultur di Gunung Tembak itu menjalar ke kampus-kampus Hidayatullah lainnya se-Indonesia.
“KH Abdullah Said luar biasa. Beliau sebagai tokoh yang bersatunya kata dengan perbuatan. Dia mempunyai contoh gitu. Apa yang diseru, itu yang dilakukan (lebih) dulu,” ujar Pemimpin Umum Ponpes Husnayain, Jakarta ini.
Saat ke Gunung Tembak, Kiai Cholil sempat reunian dengan Ustadz Ahmad Fitri, salah seorang pembimbing Hidayatullah Balikpapan. Sang ustadz merupakan sahabat Cholil saat sama-sama belajar di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.
“Saya di Gontor dari (tahun) 1960-1965. Seingat saya satu kelas dengan Ahmad Fitri di kelas 5 dan 6,” ungkap kiai.
Munas IV Hidayatullah rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Informasi seputar gelaran lima tahunan ini bisa dilihat di website resminya, http://munas4.hidayatullah.com. Hingga saat ini, panitia sedang menggalakkan program “GEMPAR MUNAS IV”, akronim dari Gerakan Massa untuk Partisipasi Munas IV Hidayatullah. Selengkapnya baca di sini!. (Muh. Abdus Syakur)