
BOGOR (Hidayatullah.or.id) — Qurban bukan sekadar penyembelihan hewan. Ia adalah ibadah dengan dimensi spiritual, sosial, dan teknikal yang menuntut pemahaman mendalam atas syariat dan praktik lapangan.
Demikian pesan utama yang digaungkan dalam Pelatihan Manajemen Qurban & Sembelihan Halal yang diselenggarakan Darul Quran Mulia (DQM) Bogor, bekerja sama dengan Lembaga Sembelih Halal (LSH) Hidayatullah, pada Senin, 28 Dzulqa’dah 1446 (26/5/2025).
Acara ini menghadirkan pakar sembelihan halal nasional, H. Nanang Hanani, S.Pd.I., MA., Ketua LSH Hidayatullah Pusat.
Dalam pemaparannya, Nanang menekankan bahwa praktik penyembelihan halal bukan hanya persoalan keterampilan teknis, tapi juga integritas spiritual dan kepatuhan syariah.
“Qurban bukan hanya soal memotong hewan, tapi mengelola amanah dengan prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, Halal,” ujar Nanang dalam sesi pelatihan. “Jika prinsip ini dijaga, maka daging qurban menjadi berkah, bukan sekadar daging.”
Nanang tidak hadir sendiri. Ia didampingi oleh Ust. H. Muhammad Syarif, S.Pd.I., unsur Pengurus Pusat LSH Hidayatullah, yang turut menguatkan sisi fiqih dan tata laksana ibadah qurban dalam bingkai pendidikan masyarakat muslim.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh elemen civitas DQM. Ketua Panitia Qurban DQM, Ustadz Asep Roni Hermansyah, M.Si., menyatakan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari program pendidikan karakter dan kompetensi keagamaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin para santri dan guru tidak hanya paham fiqih qurban secara teoritis, tapi juga mampu mengelolanya secara profesional di masyarakat,” terang Asep.


Para peserta yang terdiri dari guru, karyawan, mahasiswa STIU, serta santri SMP dan SMA DQM, mendapatkan materi berjenjang mulai dari fiqih Udhiyah, manajemen qurban berbasis konsep ASUH, hingga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Salah satu bagian yang paling antusias disambut adalah praktik merebahkan dan menyembelih 2 ekor domba secara syar’i.
Turut hadir pula Ustadz Musthofa, alumni Pelatihan LSH Hidayatullah angkatan pertama, yang kini menjadi edukator sembelihan halal di lingkungan pesantren.
“Pelatihan ini memberi daya hidup baru dalam tradisi qurban kita. Bukan sekadar warisan budaya, tapi ibadah yang terus ditumbuhkan dengan ilmu,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi praktik penyembelihan unggas di lapangan, di mana peserta dilatih langsung oleh para instruktur bersertifikat. Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta memperoleh sertifikat penghargaan dari LSH Hidayatullah.
Melalui kegiatan ini, DQM menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga menyebarkan praktik keislaman yang profesional, etis, dan bertanggung jawab.*/






