LUWU TIMUR (Hidayatullah.or.id) — Ada hal yang luar biasa yang harus disyukuri oleh setiap anggota atau jamaah Hidayatullah, yaitu kepeduliaan lembaga ini dalam memperhatikan dan memastikan ibadah setiap kadernya agar berjalan dengan baik. Seperti ibadaha shalat berjamaah, wirid, shalat sunnah, baca Qur’an, infaq dan dakwah fardhiyah.
Demikianlah dikatakan pengurus DPW Hidayatullah Sulawesi Selatan, Ustadz Muhammad Jabbar, ketika menjadi pengisi taushiah dalam kajian bulanan yang berlangsung di Masjid Al-Ikhlas Hidayatullah Lambara, Jl. Trans Sulawesi Dusun Lambara Desa Laro Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (22/02/2019).
Acara rutin ini diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Luwu Timur yang dipesertai oleh segenap kader dan jamaah Hidayatullah se Luwu Utara.
Ustadz Jabbar menyampaikan dalam tausiahnya bahwa tujuan manusia diciptakan oleh Allah adalah sebagai khalifah dan pengabdian ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala.
“Di lembaga ini kita bersyukur sekali karena sampai persoalan ibadah kita semua ini diperhatikan dan dipikirkan para pemimpin kita. Makanya ada program Gerakan Nawafil Hidayatullah dan di situ ada kontrolnya. Harus absen,” kata Jabbar.
Di tengah kehidupan yang dimana kita menghadapi tantangan yang tidak ringan, kata Jabbar, tentu tak mudah pula kita mengadapi tantangan tersebut dengan kemampuan sendiri. Sehingga, dengan adanya dorongan dari yang lain, kita pun akan mendapatkan penguatan dan motivasi. Karena itu dia mendorong segenap kader untuk terus menghidupkan halaqah dan gerakan nawafil.
Lanjut Ustadz Jabbar, penekanan wadah halaqah untuk warga, bagaimana bisa disergap untuk membangun keilmuan di dalamnya, sambil beliau membacakan surah Az-Zumar ayat 9. Allah SWT berfirman:
اَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ اٰنَآءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَآئِمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar 39: Ayat : 9).
Sementara itu, ketua DPD Hidayatullah Luwu Timur, Najamuddin, mengatakan bahwa program ini merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh DPD Hidayatullah Luwu Timur pada pekan ke-empat setip bulan berjalan, sehigga warga yang ada di Hidayatullah Wotu juga ikut bergabung.
“Program ini sebagai penguatan komitmen menjadikan kampus-kampus sebagai miniatur peradaban Islam, dan juga merupakan pendalaman keilmuan warga, diprogram ini juga nantinya akan diisi tafsir As- Sa’di dan Kitab Minhajul Muslimin kajian Aqidah, ujarnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, warga Hidayatullah Lambara, warga Hidayatullah Wotu, serta santri dan simpatisan sekitar pondok pesantren.*/Andi Alfian Milyardo Salassa