AdvertisementAdvertisement

BMH NTB Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir Mataram Lombok

Content Partner

MATARAM (Hidayatullah.or.id) — Langit mendung Mataram berubah menjadi duka pada Minggu, 11 Muharam 1447 (6/7/2025). Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak siang hingga malam menyebabkan banjir besar melanda sebagian wilayah Pulau Lombok, khususnya Kota Mataram.

Banyak kawasan tergenang air, dan tak sedikit rumah warga mengalami kerusakan berat. Air bah datang mendadak, menyisakan trauma dan kerugian besar di tengah masyarakat.

Di berbagai titik kota, lumpur dan puing-puing terlihat berserakan, pertanda kerusakan yang ditinggalkan. Perabotan rumah tangga rusak, dan sebagian warga kehilangan tempat tinggal sementara.

Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) merespons bencana tersebut dengan gerak cepat.

Keesokan harinya, Senin (7/7/2025), tim BMH NTB langsung turun ke lokasi terdampak.

Bersama tim SAR dan relawan Pandu Hidayatullah Mataram, mereka membantu proses evakuasi dan penyelamatan barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.

“Kami terus berupaya memberikan bantuan terbaik,” ujar Zohri, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH NTB.

Zohri menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendampingi para korban banjir hingga kondisi kembali normal.

Zohri juga menyatakan pentingnya kerja sama semua pihak dalam situasi darurat seperti ini. “BMH percaya, sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk bangkit dari setiap musibah,” ungkapnya.

Bencana ini memaksa banyak warga untuk mengungsi. Mereka meninggalkan rumah yang tidak lagi layak huni, menempati tempat pengungsian sementara sambil menunggu surutnya air dan perbaikan hunian. Kondisi ini menambah beban psikologis dan ekonomi masyarakat terdampak.

Cerita Warga

Ibu Murniati, salah seorang warga yang rumahnya terendam, menceritakan pengalaman pahitnya saat banjir melanda. “Hujan deras mulai pukul 2 siang sampai malam, akhirnya banjir datang,” katanya.

“Rumah-rumah kami rusak, perabotan kami juga banyak yang hancur dan tidak bisa dipakai lagi,” tuturnya lagi dengan suara bergetar. Ia hanya bisa berharap agar air cepat surut dan warga bisa kembali ke rumah masing-masing.

Dampak banjir kali ini menunjukkan kerentanan wilayah perkotaan di Lombok terhadap curah hujan ekstrem. Perubahan iklim dan sistem drainase yang tidak memadai menjadi faktor pemicu bencana yang semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, respons cepat dari berbagai lembaga kemanusiaan seperti BMH, serta kekompakan relawan dan warga, memperlihatkan semangat solidaritas sosial yang masih kuat.

Dalam situasi sulit, kolaborasi dan aksi nyata menjadi harapan bagi mereka yang terdampak untuk perlahan bangkit kembali.

Kehadiran BMH NTB di lokasi terdampak bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga menunjukkan pentingnya kehadiran sosial dalam proses pemulihan pascabencana. Upaya yang terus berlangsung ini diharapkan mampu mempercepat normalisasi kehidupan masyarakat Mataram.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Inilah Pesan dan Harapan Kak Dito di Jamnas III Sako Pramuka Hidayatullah

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Kak Dito Ariotedjo, membuka secara resmi Islamic Scout Camp...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img