HIDORID — Mulai tahun ini Pusat Pendidikan Anak Shalih (PPAS) Yayasan Ar-Risalah Pondok Pesantren Hidayatullah Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan program Tahfidzul Qur’an (lembaga penghafal Al-Qur’an) untuk para santri di mana pesertanya sebelumnya harus melalui seleksi.
Pembimbing utama Lembaga Tahfidzul Qur’an Yayasan Ar-Risalah Hidayatullah Kediri, Ustadz Mujahid, mengatakan program pendidikan Al Qur’an PPAS Yayasan Ar-Risalah Hidayatullah Kediri sebagai pembelajaran awal bagi para santri untuk bisa menghafalkan Al-Qur’an.
“Bukan cuma hafal saja, santri juga di tuntut mampu menghafal dengan bacaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bacaan Al-Qur’an,” kata Ustadz Mujahid, ditulis Selasa (31/12/2013).
Ia menambahkan, program tahfidzul Qur’an yang mulai digalakkan lembaganya termasuk terbilang lambat diselenggarakan pihaknya. Sebab, kata dia, seperti yang telah banyak diketahui di berbagai pondok pesantren lainnya, fokus pendalaman Kitab Suci ini sudah menjadi rutinitas untuk mengisi kegiatan pondok pesantren.
Ia menegaskan, program tahfidzul qur’an ini juga menjadi program utama dari Yayasan Ar – Risalah Hidayatullah Kediri.
Lebih jauh Ustadz Mujahid menerangkan, PPAS Ar-Risalah Hidayatullah Kediri dengan segala aspek perkembangannya bukan tanpa maksud untuk melaksanakan program ini. Menurut beliau, tujuan dari pada program tahfidzul qur’an ini yaitu untuk mencetak para santri sebagai kader-kader yang memiliki jiwa yang tangguh, akal yang jernih, dan mampu menjadi dai pembangunan di masyarakatnya.
“Semoga program tahfidzul qur’an ini mampu meningkatkan kualitas para santri agar nantinya bisa menjadi imam-imam yang unggul dan ber-akhlaq mulia,” tandasnya. (hdk/hio/ybh)