AdvertisementAdvertisement

Istri Wagub Kaltim Wahyu Hernaningsih Terkesan dengan Pendidikan Pesantren

Content Partner

Bu Wagub Wahyu Hernaningsih Seno foto bersama santri dan para pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Istri Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim) Wahyu Hernaningsih Seno, atau Bu Wagub berkunjung ke Pondok Pesantren Putri Hidayatullah Samarinda, yang beralamat di Jalan Perjuangan, Samarinda, Rabu, 16 Dzulqa’dah 1446 (14/5/2025).

Wahyu Hernaningsih Seno, yang merupakan Staf Ahli Pendidikan Keluarga Tim Penggerak PKK Kaltim, mengaku terkesan dengan sistem pendidikan berjenjang dan pola pembinaan yang diterapkan di pesantren ini, di mana mahasiswi turut aktif membimbing para santri muda.

Dalam dialog bersama pengurus pondok, Wahyu Hernaningsih menilai pendekatan ini sebagai wujud nyata dari pendidikan karakter yang holistik. Ia pun menyebut pesantren sebagai tempat strategis dalam membentuk generasi berakhlak dan berdaya saing.

“Saya melihat di sini ada pembinaan karakter yang sangat kuat. Anak-anak bukan hanya dibina untuk menghafal Al-Qur’an, tapi juga diarahkan untuk memiliki semangat belajar, kedisiplinan, dan tujuan hidup. Inilah pondasi untuk mencetak generasi emas Kaltim,” ujarnya, seperti dinukil dari Niaga Asia.

Ia juga memberikan arahan kepada para santri untuk menjaga semangat dalam menghafal Al-Qur’an dan menempuh pendidikan akademik, karena keduanya saling melengkapi.

“Anak-anak di sini adalah aset bangsa, aset Kaltim. Kalau pondasinya Al-Qur’an, insyaAllah masa depan mereka akan lebih kuat dan indah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kepala Ponpes Putri Hidayatullah, Ani Chaerani, menjelaskan bahwa sistem pendidikan di pondok ini berbasis asrama dan menggabungkan kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren.

Namun kata dia, yang menjadi keunikan di pondok pesantren ini adalah adanya peran mahasiswi dari perguruan tinggi internal yang ikut membina para santri.

“Para mahasiswi tinggal di pondok ini dan menjadi pembina adik-adiknya. Mereka belajar sekaligus membentuk budaya mentoring antar jenjang,” jelasnya.

Menurut Ani, sistem ini akan menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tapi juga menumbuhkan keteladanan dan solidaritas antargenerasi.

Dengan jumlah santri putri saat ini mencapai 80 orang, pondok pesantren ini masih terus berbenah. Terutama dalam hal pemenuhan fasilitas ruang kelas dan sarana belajar.

“Kami butuh dukungan untuk pemenuhan meja, kursi, dan fasilitas ruang kelas. Harapan kami, kunjungan ini menjadi awal dari jalinan kolaborasi yang lebih erat dengan Pemprov Kaltim,” harapnya.

Wahyu Hernaningsih pun merespons hal itu dengan semangat positif. Ia mengaku akan menyampaikan aspirasi dari ponpes kepada pihak terkait, sembari terus mendukung kegiatan pembinaan remaja berbasis nilai-nilai Qur’ani.

Kunjungan ditutup dengan potong kue kejutan dari para santri untuk Bu Wagub yang tengah berulang tahun. Perayaan sederhana namun hangat tersebut mempererat silaturahmi dan menambah kedekatan antara pemimpin dan masyarakat.

“Saya ke sini ingin silaturahmi dengan adik-adik dan para ustadzah. Alhamdulillah saya diundang ke tempat yang sangat indah ini. Pak Wagub sudah sering ke sini, jadi saya merasa tidak salah untuk datang ke sini,” tukasnya.*/

Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Abdurrahman Ingatkan Kepedulian Lingkungan Wajah Nyata Peradaban Islam

MIMIKA (Hidayatullah.or.id) -- Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhammad mengingatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan salah satu dari wajah...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img