BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Ust. Ir. Khairil Bais mengisi Kuliah Shubuh di Masjid Al Mabrur Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, Jln Mulawarman RT.53, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kaltim, Selasa, 7 Jumadil Awal 1445 (21/11/2023).
Jamaah sebagian besar adalah peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hidayatullah 2023 yang digelar di kawasan selama 3 hari ini.
Dalam taujihnya, Khairil berbagi pengalaman dan inspirasi. Dia memiliki pengalaman panjang bertugas Hidayatullah di berbagai tempat dari Makassar, Kendari, Palu dan lainnya.
Setelah itu ia ditarik menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah selama dua periode sebagai Ketua Bidang Organisasi. Sekarang menjadi anggota Dewan Mudzakarah (DM).
Beliau menyampaikan konskwensi kader adalah menjadi alat peraga dakwah Islam di masyarakat. Ketika menjadi alat peraga tentu harus memiliki kompetensi sebagai peraga dakwah.
“Kompetensi yang distandarisasi secara intelektual, moral, mental, dan spritual. Perlu menguatkan Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) secara konsisten,” katanya.
Dia menegaskan, salah satu standar mental kader adalah ketaatan. Taat dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
“Ketaatan itu tidak mudah, karena banyak halangan, gangguan, dan tantangan. Ketaatan juga nilai seorang kader,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa solidaritas dan soliditas seorang kader sering kali ditekankan oleh pendiri Hidayatullah, Allahuyarhan Ustadz Abdullah Said.
“Sebagai peraga dakwah, kader Hidayatullah bisa membangun solidaritas komponen masyarakat dan kesolidan di internal,” tandasnya. (agh/hidayatullah.or.id)