
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Geliat dakwah Islam di kancah dunia internasional tak luput dari perhatian serius KH Abdurrahman Muhammad, Pemimpin Umum Hidayatullah.
Fenomena menggembirakan ini disebutnya tak lain adalah campur tangan sekaligus pertolongan Allah buat umat Islam.
Untuk itu, Ustadz Abdurrahman, sapannya, mengimbau agar gairah dakwah itu tidak boleh kendor apalagi jatuh merosot. Justru dibutuhkan semangat yang lebih tinggi untuk pelayanan dakwah dan pembinaan umat.
“Biar (gedungnya) megah, biar ilmunya tinggi tapi tidak hidup dengan aktivitas ruhiyah, tidak hidup itu. Kalaupun (dianggap) hidup, aih sebentar saja matinya,” ucapnya mengingatkan tentang pentingnya kekuatan spiritual dan hubungannya dengan perkembangan dakwah beberapa waktu lalu.
“Saya membaca kenapa Cordova betul-betul runtuh waktu itu. Memang waktu itu kemajuan luar biasa. Bahkan sudah puncak kemajuan, puncaknya harta benda sampai puncaknya keilmuan,” ungkapnya memberi komentar tentang peristiwa runtuhnya peradaban Islam di Spanyol.
Menurutnya, satu di antara sebab keruntuhan adalah merosotnya aspek ruhiyah umat Islam.
“Halaqah ruhiyah merosot. Kenapa merosot? Karena terjadi sengketa hati. Coba baca sejarah Cordova, di mana-mana banyak faksi, banyak sultan, banyak kepentingan, akhirnya muncul perebutan kekuasaan,” lanjutnya, seperti dikutip media ini dari laman Ummuqurahidayatullah.id, Rabu, 8 Dzulhijjah 1446 (4/6/2025).
Level Tertinggi
Lebih lanjut, peristiwa Haji Wada’ (Haji Perpisahan), kata Ustadz Abdurrahman, adalah jaminan dan motivasi dakwah yang luar biasa. Dikatakan saat itu ada seratus orang lebih para Sahabat yang berkumpul bersama Nabi Muhammad.
“Maklumat umumnya adalah gerakan dakwah. Nabi mengatakan tidak ada lagi hijrah setelah fathu Makkah, yang ada adalah jihad. Maka sampaikan dakwah ini ke seluruh dunia,” ucapnya mengira pidato terakhir Rasulullah di hadapan para Sahabat.
“Jadi, bumi Allah seluruhnya adalah bumi jihad. Sehingga adakah satu kualitas melebihi mujahid? Tidak ada! Menjadi mujahid dakwah itu level tertinggi sudah itu. Menjadi “missionaris” yang punya misi membawa ajaran Allah,” terangnya penuh semangat.
“Ini harus diyakini, pesan almarhum (KH Abdullah Said, red) dalam menyebar kader-kader dakwahnya; tolonglah agama Allah kamu (pasti) akan ditolong Allah,” tegasnya mengakhiri motivasinya di hadapan para juru dakwah Hidayatullah.*/