PALANGKA RAYA (Hidayatullah.or.id) — Baru-baru ini, Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Kalimantan Tengah kembali meneguhkan komitmen dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan anak-anak asuh di Palangka Raya.
Melalui program sosial yang berkelanjutan, BMH Kalimantan Tengah menyalurkan bantuan berupa 1.200 kilogram beras kepada 130 santri di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Takziyah, Palangka Raya. Bantuan ini disambut dengan antusias oleh para santri dan pengurus lembaga.
Arif Rahman, Kepala Perwakilan BMH Kalimantan Tengah, menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada Ustadz Hanif Radin, Ketua LKSA Darul Takziyah.
Dalam sambutannya, Arif menyampaikan harapannya agar bantuan ini tidak hanya meringankan kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus bersemangat dalam belajar dan beribadah.
“Kami berharap, dengan adanya dukungan ini, para santri dapat fokus dalam menuntut ilmu tanpa harus khawatir akan kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan ini merupakan langkah kecil yang diharapkan berdampak besar bagi tumbuh kembang mereka,” ujar Arif, seperti dalam keterangan diterima media ini, Senin, 18 Rabiul Akhir 1446 (21/10/2024).
Kegiatan ini juga menegaskan peran penting BMH sebagai lembaga zakat dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan santri, terutama di lembaga-lembaga sosial seperti LKSA.
Dalam perspektif akademik, pemberian bantuan beras ini tidak sekadar dipandang sebagai tindakan karitatif semata, melainkan sebagai bentuk strategi pengentasan kemiskinan yang sejalan dengan misi besar menciptakan generasi emas 2045. Seperti yang diungkapkan oleh Arif Rahman.
“Bantuan ini adalah pondasi penting dalam upaya Indonesia melahirkan generasi emas 2045. Makanan pokok, sebagai kebutuhan paling mendasar, menjadi kunci agar para santri tumbuh dengan gizi yang cukup untuk meraih masa depan yang gemilang,” katanya.
Berdasarkan data yang ada, gizi yang cukup memegang peran penting dalam perkembangan kognitif dan fisik anak-anak, yang pada akhirnya berpengaruh pada performa akademik mereka.
Oleh karena itu, Arif menambahkan, program bantuan ini merupakan bagian dari dukungan jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di lembaga sosial.*/Herim