AdvertisementAdvertisement

LKBB Putri Jamnas 2025 Jadi Panggung Pendidikan Karakter Nasional

Content Partner

Foto: Mujtahidah M. Salbu/ Dok. ISCH

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) putri menjadi panggung pendidikan karakter sebagai bagian dari rangkaian Jambore Nasional/International Scout Camp Hidayatullah (ISCH) 2025 berlangsung meriah di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Teritip, Balikpapan, Kaltim, Kamis, 27 Safar 1447 (21/8/2025).

Kompetisi ini digelar di tiga titik area perkemahan Jamnas dengan diikuti 96 regu dari berbagai tingkatan pendidikan. Panitia mencatat jumlah peserta terdiri atas 22 regu tingkat SD/MI, 39 regu SMP/MTs, dan 35 regu SMA/MA.

Sejak pagi, lapangan utama dipadati peserta yang memperlihatkan kekompakan, kerapian, serta variasi formasi kreatif di hadapan dewan juri Kwartir Cabang dan ratusan penonton.

Peserta tingkat SD tampil dengan formasi sederhana namun penuh semangat. Suasana semakin hidup ketika regu-regu kecil menampilkan aba-aba dan yel-yel khas anak-anak.

Salah satu peserta, Ummu Salma S. Al-Haddad dari Hidayatullah Ternate, menuturkan bahwa ajang ini menjadi pengalaman yang berkesan.

“Acara ini menyenangkan karena bisa banyak kenal teman baru. Selama Jamnas pun tidak ada kesulitan, suasananya menyenangkan sekali,” ujarnya.

Memasuki jenjang SMP, ketegangan kompetisi semakin terasa. Regu-regu menghadirkan variasi gerakan yang lebih kompleks.

Wa Ode Rahmatunnisa, peserta SMP asal Konawe, Sulawesi Tenggara, menyampaikan pengalaman perjalanannya yang panjang untuk dapat tampil di ajang nasional ini.

“Acara ini seru, saya dapat pengalaman baru. Latihan kami hanya dua pekan, tapi tampilannya memuaskan sesuai usaha. Perjalanan ke sini cukup panjang, tiga hari dengan feri dan kapal Pelni,” ungkapnya.

Sementara itu, penampilan regu SMA menonjol dengan ketegasan aba-aba, langkah rapi, serta koreografi yang lebih kreatif. Keyla, peserta dari Hidayatullah Tomohon, Manado, mengakui tantangan utama ada pada variasi formasi.

“Kami percaya diri meski hanya latihan tiga hari dan yel-yel disiapkan semalam. Awalnya sempat minder melihat yang lain lebih wow, tapi kami berani tampil. Ini juga jadi yang terakhir bagi saya karena sudah kelas 11,” kata Keyla.

Peran Pembina dan Nilai Edukatif

Ajang LKBB ini bukan hanya memberi pengalaman baru bagi peserta, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi para pembina. Kak Marida, pembina sekaligus guru MI Hidayatullah Ternate, menekankan bahwa lomba ini menjadi ruang pembelajaran berharga.

“Harapannya anak-anak lebih semangat ikut Pandu Hidayatullah. LKBB ini melatih fisik sekaligus ukhuwah, dan baru pertama kali mereka tampil di tingkat nasional,” jelasnya.

Lebih dari sekadar kompetisi baris berbaris, LKBB Jamnas/ISCH 2025 memuat nilai-nilai pembentukan karakter. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kebersamaan, melatih kepemimpinan, serta meneguhkan rasa tanggung jawab pada generasi muda.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kolaborasi Keumatan Hidayatullah dan PLN Rencanakan Program Pemberdayaan

MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan melakukan pertemuan resmi dengan General Manager PLN Unit Induk...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img