AdvertisementAdvertisement

LPH Hidayatullah Ajak Masyarakat Pastikan Kehalalan Produk Konsumsi

Content Partner

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Di negeri yang kaya cita rasa ini, kehalalan bukan sekadar urusan agama, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dan perlindungan konsumen. Dalam suasana kuliner yang berlimpah, pertanyaan tentang kepastian halal produk sering kali terlewat.

Kesadaran inilah yang menjadi pesan utama dalam Hidayatullah Halal Festival 2025, yang digelar di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu, 19 Rabi’ul Akhir 1447 (11/10/2025).

Ketua Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah, Muhammad Faisal Thamrin, menegaskan bahwa kepastian halal harus menjadi perhatian utama masyarakat dan pelaku usaha.

“Kita tidak bisa hanya melihat asal hewan atau bahan dasarnya. Meski ayam itu halal, proses penyembelihan dan pengolahannya harus dipastikan sesuai syariat. Tanpa itu, status halalnya belum tentu terjamin,” ujarnya dalam seminar bertema ‘Urgensi Sertifikat Halal, Kewajiban atau Pilihan?’

Faisal juga mengingatkan bahwa kehalalan produk menyangkut kepercayaan publik. Ia mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap makanan yang dikonsumsi.

“Apakah makanan yang kita santap setiap hari benar-benar halal? Apakah semua rumah makan yang kita kunjungi sudah memiliki sertifikat halal?” katanya memancing refleksi peserta.

Festival yang diinisiasi oleh LPH Hidayatullah ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Agama Kota Balikpapan, Lembaga Pendampingan Proses Sertifikasi Produk Halal (LP3H) Hidayatullah, serta Pemuda Hidayatullah Kota Balikpapan.

Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore dengan rangkaian acara edukatif, bazar kuliner halal, serta lomba-lomba islami untuk anak-anak.

Kepala Kementerian Agama Kota Balikpapan, Masrivani, dalam paparannya menegaskan bahwa tahun 2026 menjadi batas akhir penerapan kewajiban sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di Indonesia.

“Balikpapan memiliki sekitar 87 ribu pelaku usaha, namun yang telah bersertifikat halal baru sekitar tiga ribu,” ungkapnya. Ia mengajak para pelaku usaha memanfaatkan program sertifikasi halal gratis melalui mekanisme yang telah disediakan pemerintah.

Selain seminar, panitia membuka layanan konsultasi dan pendaftaran sertifikasi halal gratis melalui program SEHATI bersama LPH Hidayatullah. Bagi anak-anak, diselenggarakan berbagai lomba islami seperti mewarnai, tahfidz Juz 30, dan azan, dengan hadiah berupa piala, sertifikat, serta uang pembinaan.

Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Sejak pagi, area bazar dipadati pengunjung yang ingin mencicipi beragam sajian halal dari pelaku UMKM lokal, termasuk binaan BMH. Panitia juga menyiapkan doorprize bernilai jutaan rupiah untuk menambah semangat peserta.

Melalui kegiatan ini, terang Faisal, LPH Hidayatullah berharap masyarakat semakin memahami bahwa sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen menjaga kepercayaan, kesehatan, dan keberkahan dalam setiap produk konsumsi.

Festival Halal Balikpapan 2025 pun, Faisal menambahkan, menjadi momentum memperkuat ekosistem halal di Kalimantan Timur, sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat.*/

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pesantren Hidayatullah di Tapanuli Terdampak Banjir Bandang, Relawan Berjuang di Akses Terputus

TAPTENG (Hidayatullah.or.id) -- Bencana banjir bandang yang melanda wilayah Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada awal November 2025 menimbulkan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img