AdvertisementAdvertisement

Munas VI Hidayatullah Konsolidasi Visi untuk Dakwah, Pendidikan, dan Peradaban Bangsa

Content Partner

BATAM (Hidayatullah.or.id) — Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah tidak hanya dipandang sebagai forum rutin organisasi, melainkan momentum strategis yang diharapkan mampu memperkuat soliditas internal sekaligus menjawab tantangan zaman. Sejak tahap awal persiapan, semangat tersebut telah ditegaskan oleh jajaran pengurus pusat maupun daerah.

“Munas VI ini adalah ajang untuk memperkuat ukhuwah dan meneguhkan jati diri Hidayatullah di tengah tantangan zaman,” tegas Anggota Badan Pekerja (BP) Munas VI Hidayatullah, Ust. Akib Junaid Kahar, saat memberikan sambutan dalam sosialisasi persiapan Munas di Kampus Utama Hidayatullah Batam, Senin, 15 Rabiul Awal 1447 (8/9/2025).

Rangkaian kegiatan menuju Munas VI resmi dimulai melalui agenda sosialisasi intensif yang digelar secara hibrida, baik luring di Batam maupun daring melalui Zoom.

Menurutnya, rangkaian kegiatan ini sekaligus menandai langkah awal konsolidasi menuju forum musyawarah nasional yang akan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan internal.

“Harapannya, seluruh keputusan yang lahir dari Munas VI menjadi pedoman yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa Indonesia menuju cita-cita 2045,” imbuhnya.

Acara ini melibatkan 71 peserta, terdiri dari pengurus Dewan Mudzakarah Wilayah (DMW), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-Kepulauan Riau serta perwakilan pengurus Hidayatullah di seluruh Sumatera. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme tinggi untuk berperan aktif dalam perumusan masa depan organisasi.

Dalam forum tersebut, BP Munas menekankan bahwa musyawarah nasional bukan hanya agenda struktural, melainkan wadah konsolidasi visi-misi yang akan melahirkan keputusan strategis lima tahun ke depan. Akib Junaid menjelaskan, arah kebijakan yang dibahas meliputi dakwah, pendidikan, dan penguatan kaderisasi.

Sosialisasi juga menyinggung secara mendalam draf Pedoman Dasar Organisasi (PDO) 2025–2030, arah kebijakan strategis Hidayatullah, serta teknis pelaksanaan Munas VI yang dijadwalkan berlangsung pada 20–23 Oktober 2025. Tema besar yang diangkat, “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045,” mencerminkan kesungguhan organisasi untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan umat.

Diskusi berjalan dengan dinamis. Antusiasme peserta dalam memberikan pandangan dan masukan menunjukkan bahwa proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya kolektif memperkuat partisipasi seluruh elemen organisasi.

Ketua DPW Hidayatullah Kepulauan Riau, Darmasnyah Dahura, menilai forum ini telah berjalan dengan baik. Menurutnya, kelancaran agenda sosialisasi menjadi tanda positif bagi suksesnya Munas mendatang.

“Diharapkan, melalui Munas ini, Hidayatullah dapat semakin mengukuhkan perannya dalam membangun peradaban Islam dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

Dengan demikian, jelas dia, Munas VI Hidayatullah diposisikan sebagai ruang strategis untuk memperkuat arah perjuangan organisasi di tingkat nasional.

Proses sosialisasi awal yang dilakukan di Batam tidak hanya menyiapkan teknis acara, tetapi juga mengikat kembali komitmen pengurus wilayah dan daerah agar selaras dengan visi besar Hidayatullah.

Reporter: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kursus Muballigh Profesional Tekankan Dakwah sebagai Ruh Pembangunan Bangsa

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Dalam lanskap kehidupan keagamaan di Indonesia, peran muballigh tidak hanya terbatas pada mimbar masjid, tetapi juga...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img