
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Acara Perkemahan Nasional Pramuka Islam III Hidayatullah (Islamic Scout Camp of Hidayatullah/ISCH III) meninggalkan kesan mendalam bagi ribuan peserta.
Kegiatan pembukaan acara yang digelar di lapangan sepakbola Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis, 27 Shafar 1447 H atau bertepatan dengan 21 Agustus 2025, diikuti lebih dari 2.000 santri tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat dari seluruh Indonesia.
Dalam momen pembukaan, para peserta mendapat kesempatan istimewa karena disapa langsung oleh Pemimpin Umum Hidayatullah, Ust. H. Abdurrahman Muhammad.
Kehadirannya didampingi jajaran Majelis Pembina Nasional (Mabinas), Pimpinan Sako Nasional (Pinsakonas) Pramuka Hidayatullah, serta tokoh nasional yang juga sesepuh Hidayatullah H. Tahtit Eko Budi Susilo.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa usai prosesi resmi pembukaan, Ustadz Abdurrahman tidak langsung meninggalkan lokasi. Ia bersama rombongan berjalan mengelilingi lapangan untuk menyapa para peserta yang masih berbaris rapi.
Dalam suasana penuh keakraban, Pemimpin Umum tampak melambaikan tangan dan membalas salam para santri pramuka. Sesekali, ia juga berpose bersama kelompok peserta yang antusias menyambutnya.
Keceriaan peserta semakin terlihat ketika salah satu panitia, Kak Darmansyah Dahura, yang juga anggota Pinsakonas, mengajak semua peserta menyanyikan lagu pramuka. “Ayo semuanya ramai-ramai menyanyi lagu Pramuka,” serunya lantang.
Ajakan tersebut segera disambut oleh Kak Jamaluddin, pengurus Sako Pramuka Hidayatullah Penajam Paser Utara, yang memimpin nyanyian lagu Pramuka penuh semangat.

Riuh lantunan lagu menggema dari ribuan peserta, menambah kemeriahan suasana di tengah lapangan.
Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Abdurrahman Muhammad, memohon keberkahan agar kegiatan berjalan lancar.
Selepas itu, seluruh peserta bersama-sama melakukan aksi peduli lingkungan dengan memungut sampah di sekitar lapangan.
Aksi ini menjadi implementasi nyata dari tema jambore yang menekankan nilai #lingkunganhijau dan #backtonature.
Ketua Panitia ISCH III, Kak Abdul Malik, menegaskan pentingnya kegiatan sederhana tersebut.
“Seluruh peserta tidak ada yang ditinggal kecuali kebaikan. Sampah di sekitar lapangan agar diambil, dipungut, sebagai bentuk amal shaleh yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapannya agar acara berlangsung sesuai rencana.
“Mohon doa. Semoga kegiatan berjalan lancar, aman, semua peserta sehat walafiat hingga kegiatan Jamnas selesai,” tutupnya.