AdvertisementAdvertisement

Wali Kota Rahmad Mas’ud Apresiasi Komitmen Hidayatullah Bentuk Generasi Berkarakter

Content Partner

Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menghadiri pernikahan mubarak santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Hidayatullah pada Sabtu, 4 Oktober 2025 (Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri)

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Suasana khidmat mewarnai acara pernikahan mubarak santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Sabtu, 12 Rabi’ul Akhir 1447 (4/10/2025).

Dalam momentum penuh makna tersebut, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Hidayatullah yang dinilainya berperan besar dalam membentuk generasi bangsa yang berakhlak mulia dan tangguh.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, saya menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Hidayatullah yang terus berkomitmen membina para santri, bukan hanya dalam bidang ilmu agama, tetapi juga dalam membentuk akhlak dan karakter tangguh bagi masa depan bangsa,” ujar Rahmad.

Menurutnya, pendidikan pesantren memiliki posisi strategis dalam membangun fondasi moral dan spiritual generasi muda. Ia menilai komitmen Hidayatullah tidak hanya berorientasi pada penguasaan ilmu keislaman, melainkan juga pada pembentukan karakter yang siap menghadapi tantangan zaman.

Dalam kesempatan itu, Rahmad juga memberikan pesan khusus kepada 11 pasangan pengantin santri yang baru saja menikah. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan kesabaran sebagai kunci utama dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

“Satu kunci saya dalam menjalani pernikahan hingga saat ini dan selamanya adalah komunikasi yang baik,” ucapnya. “Laki-laki dan perempuan sudah ditakdirkan berbeda pandangan. Karena itu perlu kesabaran dan keimanan yang kuat, karena cobaan itu pasti ada,” tambahnya.

Rahmad berbicara tidak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga berdasarkan pengalaman pribadi. Ia menuturkan bahwa selama 26 tahun membina rumah tangga bersama sang istri, perjalanan itu diwarnai suka dan duka yang dijalani dengan keikhlasan.

Pengalaman tersebut, kata Rahmad, menjadi bukti bahwa pernikahan membutuhkan kesungguhan dalam menjaga komitmen dan saling menghargai.

Lebih lanjut, Rahmad menegaskan bahwa pernikahan adalah sunnah Rasulullah SAW yang sangat mulia. Ia menggambarkan pernikahan bukan sekadar ikatan lahiriah, tetapi juga bentuk ibadah dan penyempurna separuh agama.

“Saya yakin dan percaya, pasangan-pasangan yang hari ini dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan akan menjadi keluarga yang taat dan melahirkan generasi Qur’ani,” ungkapnya di hadapan para hadirin.

Kepada para mempelai, Rahmad berpesan agar menjadikan rumah tangga sebagai tempat ibadah dan ladang pahala. Ia mengingatkan agar setiap pasangan senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup.

“Bagi mempelai pria, pelajarilah sifat Rasulullah dalam memimpin rumah tangga. Begitu juga mempelai wanita, teladanilah sifat istri Rasulullah agar tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” pesannya.

Acara pernikahan mubarak tersebut menjadi momen penting yang tidak hanya mempertemukan dua insan dalam ikatan suci, tetapi juga memperkuat nilai-nilai pendidikan karakter yang selama ini ditanamkan di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah.

Rahmad menutup sambutannya dengan doa agar seluruh pasangan diberkahi Allah SWT, dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah, serta menjadi keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.

Reporter: Niken Sulastri
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Pondok Tahfidz Putri Hidayatullah Polman Tekankan Implementasi Nilai Qur’an dalam Kehidupan

POLMAN (Hidayatullah.or.id) -- Pendidikan Al-Qur’an tidak hanya berhenti pada kemampuan membaca dan menghafal, tetapi harus berlanjut pada pengamalan nilai-nilainya...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img