AdvertisementAdvertisement

Rakorwil Ekonomi DPW Kaltim: Perkuat Kemandirian Ekonomi Wilayah

Content Partner

SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Rapat Koordinasi Wilayah Ekonomi (Rakorwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kalimantan Timur pada Senin, 16 Maret 2020. Pembukaan yang sedianya dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Kaltim di Aula Kanwil BI itu, dipindahkan ke Aula Yayasan Hidayatullah Samarinda, karena kebijakan dari BI yang menghindari interaksi langsung dengan banyak orang, terkait dengan wabah Covid-19.

Pembukaan dan sekaligus pemateri utama adalah Ust. Asih Subagyo Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah. Acara dengan tema,”Penguatan Visi Ekonomi Untuk Mendukung Gerakan Dakwah” ini, dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Kaltim, beserta jajarannya, serta Departmen Ekonomi DPD Hidayatullah dan Pengurus Amal Usaha berikut Badan Usaha se-Kaltim, yang berjumlah 30 orang.

Ust. Rusdi Hidayat, selaku Ketua Departemen Ekonomi DPW Hidayatullah Kaltim, sekaligus penanggung jawab Rakerwil, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi sekaligus mengembangkan Ekonomi, terutama menyongsong rencana perpindahan Ibu Kota Negara di Kaltim.

“Tentunya kegiatan ini kita adakan untuk menggali potensi ekonomi yang kita miliki dengan adanya rencana pemindahan ibu kota” Jelas Ustad Rusdi.

Ust. Dr. Muhammad Tang, sebagai Ketua DPW, dalam pidato pembukaan berpesan bahwa, sudah saatnya DPW Hidayatullah Kaltim mengembangkan berbagai jenis usaha, untuk kemandirian jama’ah dan Organisasi. Sehingga, memberikan daya dukung yang kongkrit, bagi gerakan dakwah & tarbiyah.

“Peluang sangat terbuka lebar, tinggal membutuhkan strategi Implementasi yang tepat, terarah dan terukur” terang Dosen Unikarta tersebut.

Sedangkan Ust. Asih Subagyo, menekankan bahwa Ekonomi merupakan salah satu pilar tegaknya Peradaban Islam. Sehingga akan pincang sebuah gerakan tanpa memperhatikan sektor Ekonomi ini. Beliau juga menjelaskan konsep Hidayatullah Incorporated, dimana gerakan Ekonomi Hidayatullah, dimulai dari Ekonomi Lembaga, Ekonomi Umat dan Ekonomi Sosial, yang harus sinergi, terpadu dan berkelanjutan.

“Insyaa Allah, dengan Hidayatullah Incorporated, Kita akan bisa menciptakan kemandirian Ekonomi Jama’ah dan Organisasi. Sehingga meski Dakwah dan Tarbiyah sebagai mainstream, tetapi daya dukungnya dilakukan oleh Ekonomi” jelasnya.

Ust. Asih Subagyo juga berpesan bahwa, kondisi makro Ekonomi dunia, termasuk Indonesia saat ini sangat berat. Beberapa indikator ekonomi dan keuangan di Indonesia, secara kasat mata dan juga dari analisis para ekonom, menunjukkan tanda-tanda menuju kearah krisis tersebut. Apalagi pengaruh penyebaran Virus Corona juga membawa dampak perekonomian yang tidak sederhana.

“Kita tidak perlu panik. Jikalaupun krisis ditakdirkan terjadi, jangan panik, jangan gegabah, tetap sabar dan berfikir jernih. Sehingga kita bisa mengantisipasi dengan cara yang syar’i, sebagaimana Nabi Yusuf juga melakukan itu saat Mesir mengalami ancaman krisis/paceklik di jamannya”, terang Dosen STIE Hidayatullah Depok itu.

Dalam acara itu juga dilakukan mapping (pemetaan) potensi dari seluruh DPD yang hadir, yang ternyata telah bergeliat secara Ekonomi dari berbagai sekala itu. Dan disepakati untuk tahun ini akan fokus dalam 4 hal: pendirian dan pengembangan Baitul Tamwil Hidayatullah, Pemenuhan Kebutuhan Jama’ah, Pengembangan Ritail, Agrobisnis (peternakan, perkebunan dan Pertanian/sawah).

Sebagai penutup sebelum kembali ke Jakarta, Ust. Asih Subagyo berpesan bahwa kepada seluruh peserta yang hadir bahwa sesunggunya ekonomi merupakan sebuah ladang perjuangan yang mulia

“Ekonomi ini adalah ladang jihad Kita. Sebab dalam Al-Qur’an, semua ayat yang membahas tentang Jihad, selalu diawali dengan Jihad Amwal atau jihad harta, baru kemudian jihad anfus atau nyawa, kecuali dalam Surat at Taubah ayat 111, anfus dulu, baru amwal. Sehingga dalam ber-ekonomi, kita tidak bisa main-main, harus sungguh-sungguh. Kita ber-ikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin dengan manajemen & SDM terbaik, dengan indikator yang terukur soal hasil itu hak prerogatif Allah SWT,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img