MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) — Dalam peribahasa klasik “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh” merupakan ajakan moral agar kita senantiasa membangun persatuan untuk mewujudkan kekuatan
Peribahasa di atas memiliki makna yakni sesuatu akan berhasil dinilai cemerlang apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama)
Inilah agenda on the weekend Moh. Arvah Bandule, S. Pd. I., MM (Kadep kampus utama Al Bayan Hidayatullah Makassar) melalui pesan apk whatsapp mengajak untuk kembali kerja bakti, dalam kutipan pesan,
” Agenda kerja bakti kali ini, kita sasar penggalian tanah sumber mata air di Pucak’ ma’had tahfizh Ummul Quro” tuturnya
Kegiatan kerja bakti ini sudah yang kedua kalinya di Bulan Juni 2020 dan menghadirkan semua Guru ikhwan (laki-laki) tingkat SD sampai SMA Al-Bayan, Pengasuh Santri, Karyawan BMH yang mukim di Makassar, dan Warga
Untuk dapat bekerja optimal dari jumlah peserta kerja bakti yang banyak maka pihaknya membuat schedule untuk 2 (dua) gelombang hari sabtu – ahad (20-21 juni 2020) star pagi sampai sore hari
Koordinator lapangan, Habib Abdul Latif mengatakan,
” Schedule ini dibuat untuk mempermudah proses lancarnya kegiatan dan beberapa faktor lainya terutama mobilisasi ke tempat tujuan “
Habib juga menambahkan bahwa protokol kesehatan tetap juga kita terapkan di lapangan, baik sebelum berangkat maupun di lapangan, tambahnya
Penggalian mata air ini adalah merupakan proyek amal jariyah BMH Sul-Sel bekersama dengan Yayasan Al-Bayan untuk mengatasi kekurangan pasokan air ke Ma’had tahfizh Ummul Quro pucak terutama di musim kemarau
Al Ustadz Ahmad Harun, beliau pengasuh ma’had tahfizh Ummul Quro mengucapkan terima kasi banyak semoga menjadi amal jariyah dari kegiatan ini dan
“insyaAllah jika Allah mentakdirkan ada hasil maka pondok tidak lagi kekurangan air” tutupnya*edy Qays