BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Pemuda Hidayatullah berkomitmen untuk terus meneguhkan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program Leadership Training Center (LTC) dan Lembaga Pendidikan Al Quran Bersanad (LPQ).
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi menyebutkan, menurut data yang dikutip tahun 2019, buta aksara Al Qur’an berada di kisaran 65 persen, masih sangat besar dengan realitas umat Islam mayoritas di negeri ini.
“Maka melalui LPQ Pemuda Hidayatullah ingin menwujudkan apa yang menjadi cita cita dan warisan perjuangan pendiri bangsa yakni ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membawa umat Islam untuk melek aksara Al Quran untuk mereka mengerti dan mengenal ajaran Al Quran dengan baik sehingga ke depan angkat buta aksara tersebut dapat kita sama sama tanggulangi, kita kurangi bahkan kita basmi bersama sama,” kata Imam Nawawi.
Hal itu disampaikan Nawawi saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan secara resmi gelaran Training for Trainers Leadership Training Center (TOT LTC) & Lembaga Pendidikan Al Quran Bersanad (LPQ) ke-I Pemuda Hidayatullah di Balikpapan, Kamis (25/2/2021).
Yang kedua, lanjut Nawawi, aspek kempemimpinan kaum muda di Tanah Air membutuhkan daya dorong yang begitu besar agar ada rasa kepercayaan diri yang tinggi dalam mengemban amanah amanah kebaikan, melahirkan maslahat di tengah tengah umat, rakyat, bangsa, agama dan negara.
Oleh karena itu, terang dia, Leadership Training Center (LCT) yang telah dilakukan oleh pemuda Hidayatullah dalam rangka juga untuk menempa diri menjadi pemimpin yang memiliki karakter, memiliki jaditidiri dan memiliki visi sesuai dengan amanah daripada UUD 1945 dan juga Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara.
“Oleh karena itu, kami di Pemuda Hidayatullah akan terus meneguhkan gerakan dakwah pencerahan Al-Quran dan kepemimpinan ini,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga berkeinginan agar Pemuda Hidayatullah dapat bersama dengan pihak manapun juga mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program kepemimpinan untuk menjadikan anak anak muda Tanah Air memiliki visi, tekad yang kuat dan memiliki semangat membangun miliu-miliu dengan hadirnya training serupa di seluruh daerah di Tanah Air.
“Pada akhirnya, Pemuda Hidayatullah dengan segala keterbatasannya siap untuk membuka diri melakukan sinergi program dalam upaya konkrit menjawab tantangan nyata yang dihadapi bangsa Indonesia. Nyata dalam konteks buta aksara Quran, kita hadirkan muallim muallim Quran bersanad. Dan mudah mudahan ke depan Indonesia menjadi negara dimana umat Islamnya tidak saja mayoritas dari sisi kuantitas tetapi juag dapat dibanggakan secara kualitas,” kata Nawawi.
Tidak lupa ia menyampaikan ucapan rasa terimkasih sebesar-besarnya kepada segenap dan seluruh ustadz, warga, santri yang ada di Kampus Ummul Quro Hidayatullah Gunung Tembak ini yang telah dengan suka rela menerima, memberikan pelayanan dan senyum terbaik.
“Ada perasaan rindu untuk kemudian kembali datang ke tempat ini dalam rangka terus menguatkan gerakan perkaderan, gerakan pendidikan dan gerakan dakwah Al Quran yang akan terus digulirkan oleh Pemuda Hidayatullah,” pungkasnya.
Penutupan acara Training for Trainers Leadership Training Center & Lembaga Pendidikan Al Quran Bersanad ke-I Pemuda Hidayatullah di Balikpapan ditutup oleh Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr (HC) Syafruddin Kambo, M.Si. Dihadiri pula Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abdurrahman Muhamad dan Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr KH Nashirul Haq.
Selian itu hadir juga sesepuh dan pembina serta unsur pengurus Hidayatullah Ummul Quro Hidayatullah, pengurus Pusat Pendidikan Ulama Zuama (PUZ) STIS Hidayatullah, Ketua PW Hidayatullah Kaltim Shabirin Hambali dan Ketua PD Pemuda Hidayatullah Balikpapan Imam Muhamad Fathi Farhat beserta jajarannya. (ybh/hio)