AdvertisementAdvertisement

Jalan Sehat Serentak Nasional Mushida Kampanye Jaga Kesehatan di Momen HUT ke-79 Republik Indonesia

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Untuk mendorong pola hidup sehat di kalangan anggotanya dan mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat secara luas, Muslimat Hidayatullah (Mushida) menggagas program Jalan Sehat Nasional yang diluncurkan serentak di seluruh wilayah Indonesia pada Ahad, 6 Shafar 1446 (11/8/2024).

Kegiatan yang dirancang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan suasana yang santai namun sarat makna heroik, acara ini menjadi momentum bagi setiap peserta untuk meningkatkan semangat kebangsaan.

Pengurus Pusat Mushida telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kegiatan ini, yang kemudian disosialisasikan secara online kepada Pengurus Wilayah (PW) Mushida di seluruh Indonesia. Setiap wilayah diberi waktu untuk berkonsultasi dan mendapatkan bimbingan teknis mengenai pelaksanaan acara.

Selain itu, Mushida juga mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), majelis taklim, jamaah binaan, dan para pengusaha, untuk mendukung dan menyemarakkan kegiatan ini. Bahkan, para santri putri juga turut serta dalam program jalan sehat ini.

PW Mushida diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi di wilayah masing-masing dengan membuat flyer yang menarik guna mengundang partisipasi sebanyak mungkin.

Acara pembukaan dilakukan secara virtual di depan kantor PP Mushida yang beralamat di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak 1/14, Otista, Polonia, Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Pusat Mushida, Ustadzah Hani Akbar, memberikan sambutan yang mengingatkan para peserta akan niat utama dari kegiatan ini, yaitu selain menjaga kesehatan juga untuk memperkuat semangat “ribath,” atau berjaga terhadap segala hal yang dapat mengancam kehancuran bangsa Indonesia yang telah berusia 79 tahun.

Berjalan kaki terang dia sangat baik untuk metabolisme tubuh, mengurangi stres, meningkatkan stamina, dan memperbaiki suasana hati. Tentu saja, manfaat-manfaat ini dapat dirasakan apabila aktivitas berjalan kaki dilakukan secara rutin dan konsisten dalam jangka waktu yang panjang.

Dalam sambutannya, Ustadzah Hani mengutip surah Ali Imran ayat 200 dari Al-Qur’an yang menekankan pentingnya menjaga kekuatan fisik dan spiritual sebagai teladan bagi generasi penerus.

Selain itu, Ustadzah Hani juga mengingatkan untuk terus mendoakan dan memberikan dukungan material bagi Palestina, negara yang pertama kali menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Indonesia.

Program Jalan Sehat Nasional Mushida ini diikuti oleh ribuan kader dan anggota di seluruh Indonesia. Setiap wilayah diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam pelaksanaan kegiatan jalan kaki, menyesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Di Cipinang Cempedak, Jakarta, misalnya, panitia menyiapkan doorprize menarik seperti peralatan dapur, makanan, pakaian, dan aneka hadiah lainnya. Sementara di Depok, kegiatan jalan kaki dilakukan hingga Alun-Alun Kota, yang kemudian dilanjutkan dengan acara perlombaaan, pembagian doorprize, makan bersama, dan halaqah bersama anak-anak.

Meskipun hujan turun di beberapa wilayah, seperti Batam, hal tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk tetap melaksanakan kegiatan ini. Bahkan, di Papua, acara jalan sehat mendapat pengawalan dari aparat setempat, yang membuat pelaksanaan kegiatan semakin semarak dan peserta semakin antusias.

Tradisi Jaga Kebugaran

Wakil Sekretaris Jenderal I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Dr. Abdul Ghofar Hadi yang ikut memantau persiapan dan pembukaan acara mengapresiasi Program Jalan Sehat Nasional Mushida ini sebagai upaya untuk menguatkan kembali tradisi menjaga kesehatan dan kebugaran khususnya di kalangan muslimah.

“Selain menjadi ajang olahraga untuk menjaga kebugaran, Jalan Sehat Nasional Mushida ini juga upaya menjaga semangat kebangsaan. Dengan kesehatan fisik yang baik, diharapkan setiap kader Mushida dapat berkontribusi lebih baik dalam pengabdian keumatan serta menjaga keutuhan bangsa dan negara,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperkuat kesehatan jasmani, tetapi juga mengobarkan semangat cinta tanah air di kalangan anggotanya. Disamping itu, ia berharap kebiasaan berjalan kaki ini juga dirutinkan sebagai ikhtiar menjaga kesehatan tubuh.

Apalagi tak jarang ada flyer atau mem beredar di berbagai grup media sosial yang memohon doa kesehatan untuk yang sedang sakit dalam grup perpesanan kader, anggota, atau jamaah Hidayatullah.

Kata dia, meskipun kematian dan penyakit adalah bagian dari takdir yang telah ditetapkan oleh Allah, ikhtiar untuk menjaga kesehatan tetap menjadi kewajiban setiap individu.

Melalui pola makan sehat, gaya hidup yang teratur, istirahat yang cukup, mengelola stres, dan rutin berolahraga, seseorang dapat meminimalkan risiko terkena penyakit. Salah satu olahraga ringan, mudah, dan murah yang sangat dianjurkan adalah berjalan kaki.

Berjalan kaki memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kesehatan sendi. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img