
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Kehadiran Syaikh Abdurrahman Al-Ausy, seorang qari terkemuka asal Arab Saudi yang pernah menjadi Imam Tamu di Masjidil Haram, Makkah, disambut dengan antusias oleh jamaah Masjid Baitul Karim, Pusat Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Kamis malam, 6 Ramadhan 1446 (6/3/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum istimewa yang tak dilewatkan oleh masyarakat yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Kehadiran Syaikh Al-Ausy memberikan pengalaman istimewa bagi para jamaah, terutama ketika mereka berkesempatan mendengar langsung lantunan ayat suci yang dibacakannya saat memimpin shalat berjamaah.
Suara merdu dan khas dari sang qari menciptakan atmosfer yang khusyuk, membuat banyak jamaah larut dalam suasana ibadah.
Antusiasme tersebut menunjukkan betapa besar kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an serta keinginan mereka untuk mendapatkan keberkahan dari bacaan yang murni dan indah.
Pesan Kebersamaan
Setelah pelaksanaan shalat tarawih, Syaikh Abdurrahman Al-Ausy menyampaikan tausiyah kepada jamaah, didampingi oleh seorang penerjemah.
Dalam sambutannya, Al-Ausy memulai dengan doa agar seluruh amal ibadah yang dilakukan para jamaah diterima di sisi Allah Ta’ala. Ia juga menekankan pentingnya menjadi bagian dari Ahlul Qur’an, yaitu mereka yang mencintai, menghafal, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Syaikh Al-Ausy juga menekankan keutamaan bulan Ramadhan sebagai waktu yang penuh keberkahan, di mana doa-doa menjadi lebih mustajab. Ia mengajak jamaah untuk senantiasa mendoakan pemimpin negeri ini agar senantiasa diberi petunjuk dan kebijaksanaan dalam mengemban amanah.
“Bulan Ramadhan ini adalah momen yang tepat di mana doa-doa dikabulkan. Oleh karena itu, kita harus selalu mendoakan pemimpin kita,” ujarnya melalui penerjemah, seperti dikutip dari laman Hidayatullah.com.
Ia menambahkan bahwa mendoakan pemimpin adalah suatu kewajiban bagi umat Islam, karena pemimpin yang baik akan membawa kebaikan bagi rakyatnya.
“Saya memiliki keyakinan bahwa mendoakan pemimpin adalah hal yang wajib. Jika seorang pemimpin baik, maka segala sesuatu yang berada di bawah kepemimpinannya—baik masyarakat maupun seluruh aspek kehidupan—akan menjadi baik pula. Maka, ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Syaikh Al-Ausy mengakhiri tausiyahnya dengan doa bagi jamaah dan seluruh kaum Muslimin di Indonesia, agar amal ibadah mereka diterima dan negeri ini senantiasa diberkahi.

Silaturrahim dengan Pengurus DPP Hidayatullah
Sebelum shalat Isya, Syaikh Abdurrahman Al-Ausy juga berkesempatan bertemu dengan para pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah.
Dalam pertemuan ini, ia disambut dengan hangat oleh Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq, Lc., M.A., beserta jajaran lainnya.
Silaturahmi ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan dakwah dan kerja sama dalam bidang pengembangan pendidikan serta penyebaran nilai-nilai Al-Qur’an di Indonesia.
Syaikh Abdurrahman Al-Ausy dikenal sebagai salah satu qari terbaik dari Arab Saudi. Suaranya yang khas dan penuh penghayatan dalam membaca Al-Qur’an menjadikannya panutan bagi banyak pencinta Al-Qur’an di berbagai belahan dunia.
Ia telah beberapa kali mengunjungi Indonesia, memberikan inspirasi bagi umat Islam di tanah air untuk lebih mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.[]
Sumber: Hidayatullah.com