AdvertisementAdvertisement

Studium General STIT HISAM Tekankan Integrasi Ilmu, Iman, dan Peradaban

Content Partner

SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Samarinda (STIT HISAM) menggelar kegiatan Studium General tahun akademik 2025/2026 yang digelar di Aula UPTD BPPSDMP Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 23 Rabiul Awal 1447 (15/09/2025).

Kegiatan Studium General menjadi pembuka tahun akademik STIT HISAM 2025/2026 ini dihadiri oleh civitas akademika serta Ketua STIT HISAM, Jumain Rajab, S.H.I., M.Pd.I., yang menegaskan pentingnya fondasi filosofis dalam mengembangkan keilmuan Islam.

“Secara ontologis, hakikat segala sesuatu bersumber dari Rabb yang menciptakan dan mengetahui segalanya, sementara manusia hanyalah makhluk penuh keterbatasan,” jelas Jumain dalam sambutannya.

Ia juga menguraikan tiga pendekatan epistemologi Islam, yaitu bayani (tekstual), burhani (logis-argumentatif), dan irfani (kontemplatif-spiritual). Menurutnya, pendekatan ini dapat berjalan seiring dengan tradisi rasionalisme dan empirisme Barat.

“Seorang sarjana Muslim memiliki tanggung jawab besar untuk mengembalikan kejayaan ilmu pengetahuan di tangan umat Islam,” ujar Jumain.

Dia menegaskan, ilmu agama dan sains bukan untuk dipertentangkan, melainkan dipadukan sebagai amanah keilmuan yang saling melengkapi.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda, Ustadz H. Hizbullah Abdullah Said, S.Pd.I., dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas perkembangan STIT HISAM.

Kegiatan ini, terangnya, menjadi momentum penting bagi STIT HISAM dalam memantapkan langkah menuju lembaga pendidikan tinggi yang berkontribusi pada keilmuan global sekaligus menjaga akar keindonesiaan.

Dengan semangat iqra bismirabbik, imbuhnya, perguruan tinggi Islam diharapkan menjadi pusat lahirnya generasi pembaharu yang beradab, berilmu, dan berdaya saing.

“Alhamdulillah, STIT HISAM telah sampai pada tahap ini. Ke depan, kita berharap lembaga ini bisa berlari lebih kencang, melompat lebih tinggi, dan terbang lebih jauh dalam mengemban amanah dakwah dan pendidikan,” ujar Hizbullah.

Pada kesempatan istimewa itu, hadir Direktur Hidayatullah Institute, Muzakkir Usman, SS., M.Ed., Ph.D., sebagai narasumber utama dalam acara ini.

Dalam paparan utamanya, Muzakkir menegaskan bahwa pendidikan Islam harus berorientasi pada pembentukan generasi ilmuwan dan pendidik yang utuh.

“Kurikulum berbasis tauhid akan melahirkan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, spiritual, dan moral,” katanya.

Ia juga menekankan metode heutagogy yang menuntut kemandirian mahasiswa dalam belajar, serta pentingnya membangun budaya literasi dan penelitian yang hidup di lingkungan kampus.

Reporter: Syukur Halim
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Dari Data hingga Dakwah Kampus, Jateng Diproyeksikan Jadi Poros Baru Hidayatullah

SEMARANG (Hidayatullah.or.id) -- Musyawarah Wilayah (Muswil) V Hidayatullah Jawa Tengah yang digelar pada 1-2 Jumadil Akhir 1447 (22–23/11/2025) menjadi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img