AdvertisementAdvertisement

Majelis Ulama Tegaskan Indonesia Bukan Negara Kafir

Content Partner

Hidayatullah.or.id – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia bukan negara kafir sehingga perlu dipertahankan segala keragamannya oleh seluruh umat Islam agar keutuhan Indonesia tetap terjaga.

Dia menekankan, Indonesia dibentuk atas kesepakatan antara umat Islam dan umat agama lain. Maka dari itu, lanjut Kiai Ma’ruf, Indonesia bukanlah negara kafir karena umat Islam turut berperan dalam pembentukannya.

Kiai Ma’ruf mengutarakan hal tersebut kala memberi sambutan di acara Milad MUI yang ke 42 di Balai Sarbini, Jakarta, Rabu malam (26/7).

“Indonesia adalah wilayah kesepakatan. Bukan negara kafir. Bukan negara perang,” katanya.

Kiai Ma’ruf lalu mengatakan, umat Islam di Indonesia harus memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

Umat Islam, menurut Kiai Ma’ruf, berkewajiban memelihara dasar negara Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI secara bersama-sama.

“Serta menjaganya dari segala bentuk rongrongan, pengkhianatan atas kesepakatan oleh siapa pun, alasan apa pun, dan ideologi apa pun,” ujarnya.

Kiai Ma’ruf mengingatkan bahwa hubungan antarumat beragama merupakan suatu kewajiban untuk dijaga oleh umat Islam di mana pun berada, seperti diperintahkan oleh agama.

Di samping itu, menjaga kedamaian antarumat beragama juga termasuk dalam kesepakatan yang telah terjalin lama antara umat Islam dan agama lain.

Oleh karenanya, lanjut Kiai Ma’ruf, umat Islam harus berpegang teguh kepada kesepakatan tersebut agar tidak ada perpecahan yang merujuk kepada disintegrasi bangsa.

“Hubungan antarumat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hubungan muslim dan nonmuslim adalah hubungan saling berjanji secara damai, saling mencintai dan menyayangi,” ujarnya.

Tanpa kerukunan itu, kata Kiai Ma’ruf, Indonesia tidak akan pernah dapat meraih tujuannya.

MUI menghelat acara milad yang ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta tadi malam. Selain dipenuhi oleh anggota MUI dari berbagai kalangan, acara tersebut juga dihadiri pejabat-pejabat negara serta tokoh nasional.

Mereka adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Oesman Sapta Odang.

Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, serta Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (cnn/hio)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img