BANJARBARU (Hidayatullah.or.id) – Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mendorong segenap santri peserta didiknya untuk cinta alam dan peduli kelesetarian lingkungan.
Salah seorang pembina santri, Ust Harmoko, yang juga sebagai Kepala Sekolah SD Islam Integral Hidayatullah Banjarbaru, mengatakan menanamkan rasa cinta kepada lingkungan dapat dimulai dari hal yang kecil.
Salah satu yang dilakukan Kampus Hidayatullah Banjarbaru adalah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos dan kegiatan menanam pohon di lingkungan. Hal ini telah diajarkan kepada segenap anak-anak muridnya.
“Udara yang dihirup tetap bersih, ketersediaan air tanah tetap terjaga, dan pohon dapat menjaga kita dari bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu sangat penting mengajarkan cinta lingkungan sejak dini,” kata Harmoko.
Beberapa waktu lalu perwakilan dosen dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan para mahasiswanya melakukan anjangsana ke Kampus Hidayatullah Banjarbaru sekaligus menggelar kegiatan sosialiasi pentingnya merawat lingkungan. Acara ini diikuti oleh dewan guru TK Yaa Bunayya dan SD Islam Integral Hidayatullah Banjarbaru yang bertempat di TK Yaa Bunayya Hidayatullah Banjarbaru.
Acara yang melibatkan siswa TK Yaa Bunayya dan SD Islam Integral Hidayatullah Banjarbaru ini diselenggarakan oleh mahasiswa Komunikasi UMY yang tergabung dalam komunitas Creative Event Organizer.
Kepala Sekolah TK Yaa Bunayya Hidayatullah Banjarbaru Hijratul Lu’lu menjelaskan, kegiatan menanam pohon dan mengelola sampah menjadi pupuk kompos ini bertujuan untuk mengajarkan cara membuat kompos dan menanam pohon yang benar, sekaligus memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjadikan sampah sebagai pupuk kompos dan menanam pohon serta sayur-sayuran.
“Kita ingin sejak dini anak-anak dididik untuk tahu fungsi dan manfaat dari membuat dan mengelola sampah untuk dijadikan kompos, sehingga tertanam dalam diri mereka untuk selalu melestarikan dan menjaga lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga diajari cara menanam pohon yang benar, cara memindahkan bibit pohon ke pot, juga memupuk tanaman setelah dipindahkan,” jelasnya.
Sementara itu mahasiswa ULM yang menggelar kegiatan berharap, ini menjadi awal bagi kegiatan-kegiatan membuat pupuk kompos dan penanaman pohon selanjutnya. (ybh/hio)