
NGAWI (Hidayatullah.or.id) — Pemuda Hidayatullah Ngawi menggelar kegiatan kebersamaan yang dikemas dalam bentuk Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) serta Dolan Bareng pada 12-13 Rabi’ul Awal 1447 (5–6/9/2025).
Acara tersebut bukan sekadar ajang rekreasi, melainkan wadah memperkuat ikatan persaudaraan antar kader sekaligus menyiapkan diri menyongsong agenda nasional organisasi. Ketua panitia, Muhammad Fadlillah, menegaskan bahwa esensi kegiatan ini terletak pada kebersamaan.
“Dolan bareng ini mengajarkan arti memegang erat tali ukhuwah dan menyatukan hati antar kader Hidayatullah Ngawi agar semakin solid dalam kegiatan kelembagaan, serta untuk bersiap menyongsong Munas keenam Hidayatullah. Semoga semangat kebersamaan ini terbawa hingga pelaksanaan Munas,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Jumat malam, 5 September 2025, di Kampus 1 Hidayatullah Ngawi. Peserta terdiri atas 20 kader dari berbagai unit amal usaha, meliputi pengurus yayasan, kepala sekolah, guru, hingga karyawan lembaga.
Dengan dukungan penuh dari Pengurus DPD Hidayatullah Ngawi, malam pertama diisi dengan wirid, tausiyah, dan diskusi program kelembagaan. Salah satu hasil diskusi adalah rihlah kebersamaan bertajuk Dolan Bareng.
Usai berdiskusi, para peserta beristirahat dan bangun kembali pada pukul 01.30 WIB untuk menunaikan shalat tahajud. Tepat pukul 02.00 WIB, rombongan bertolak menuju Yogyakarta dengan penuh semangat.
Pantai Sadranan di Gunung Kidul menjadi tujuan pertama. Gelombang laut yang besar tidak menyurutkan antusiasme peserta. Mereka bermain air, berlari dikejar ombak, dan saling bercanda, sehingga suasana penuh keakraban tercipta.
Dengan terselenggaranya Mabit dan Dolan Bareng ini, Pemuda Hidayatullah Ngawi berharap terwujud kader yang kokoh dalam iman, solid dalam kerja kelembagaan, serta siap memberi kontribusi dalam skala nasional.
“Agenda ini sebagai langkah penting membangun solidaritas kader menjelang Musyawarah Nasional VI Hidayatullah,” kata Muhammad.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Hutan Pinus Mangunan, Bantul. Suasana sejuk di bawah pepohonan menjadi tempat yang ideal untuk mempererat kebersamaan.
Duduk bersama sambil menikmati kopi, para kader berbagi cerita tentang pengalaman sehari-hari di unit kerja masing-masing. Kehangatan inilah yang diyakini akan menjadi modal penting menjelang Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah.

Menjelang malam, rombongan singgah di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Meski lelah mulai terasa, mereka tetap bersemangat menikmati suasana kota.
Berjalan bersama di sepanjang jalan ikonik tersebut, mencicipi kuliner khas seperti wedang ronde dan sate kaki lima, menjadi penutup perjalanan.
Momen sederhana itu meneguhkan tekad untuk menjaga kebersamaan di tengah dinamika aktivitas kelembagaan.
Ketua DPD Hidayatullah Ngawi, Maskur Hidayat, yang turut mendampingi rombongan, menilai kegiatan ini sebagai ruang silaturahmi yang akan terus dikembangkan.
Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, seluruh kader berkolaborasi menggelar kegiatan rihlah dan rekreasi bersama.
“Momen ini menjadi ruang untuk melebur batas-batas formalitas, menguatkan silaturahmi, serta merajut ukhuwah yang hangat dalam suasana santai dan rileks,” katanya.






