SYAHRUL mubarak adalah salah satu nama dari bulan Ramadhan. Secara bahasa ‘mubarak atau berkah’ bermakna ziyatul khair, yaitu bertambahnya kebaikan. Artinya, bahwa dengan bulan ini kita bisa melipatgandakan kebaikan dan bahkan dapat meraih predikat taqwa. Tentu saja syaratnya mampu mengendalikan hawa nafsu dan keburukan-keburukan yang lahir darinya.
Nafsu merupakan bagian dari makhluk Allah. Dengan berbekal nafsu pula manusia dapat menjalankan kehidupannya secara wajar sebagai makhluk hidup yang hidup di alam dunia. Berbagai kebutuhan penting manusia, seperti makan, minum, tidur, menikah, dan lain sebagainya, melibatkan nafsu di dalamnya. Karena itu, secara alamiah nafsu bukanlah hal yang harus ditiadakan.
Lantas, bagaimana kunci pengendalian diri dari penguasaan hafa nasfu?
Dapatkan teks Khutbah Jum’at Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) ini selengkapnya ditulis oleh Ust. Dr. H. Tasyrif Tasmin Latif, S.Pd., M.Pd., . Unduh sekarang: