AdvertisementAdvertisement

Hadirnya Gerakan Islam Harus Membawa Maslahat dan Perubahan Signifikan Bagi Umat

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pakar pendidikan yang juga dai senior Hidayatullah KH. Dr. Ali Imron, M.Ag., mengingatkan bahwa kehadiran gerakan Islam hendaknya membawa maslahat yang menghadirkan perubahan signifikan bagi umat, bangsa, dan negara.

Hal itu ditegaskan dia dalam acara Forum Kamisan yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Daerah Khusus Jakarta pada Kamis, 27 Safar 1447 (21/8/2025). Forum ini menjadi ruang refleksi atas perjalanan panjang organisasi Hidayatullah yang kini memasuki usia setengah abad.

Dalam paparannya, Ali Imron menekankan pentingnya memahami arah perubahan organisasi dengan kerangka historis, ideologis, dan sosial. Ia menyebut bahwa roda sejarah selalu digerakkan oleh tiga faktor besar yaitu pergeseran ideologi, perebutan materi, serta perubahan alam dan sosial teknologi.

“Zaman terus berkembang dan berubah. Karena itu, organisasi harus memiliki visi yang cerdas dan terukur agar mampu menjawab tantangan,” ujar KH. Ali Imron.

Siklus Perubahan

Pada forum itu, KH. Ali Imron menyoroti siklus organisasi yang secara alami melewati fase perintisan, pertumbuhan, pengembangan, hingga pembaharuan.

Pada fase perintisan, perjuangan lebih banyak ditopang oleh narasi iman, hijrah, dan jihad, serta kesadaran kolektif untuk berjuang bersama. Seiring waktu, fase pertumbuhan menuntut organisasi menegaskan posisi sosial-ekonomi sekaligus konsolidasi ideologi.

KH. Ali Imron menegaskan bahwa perjalanan Hidayatullah harus dipahami dalam konteks siklus kehidupan. “Setiap zaman ada orangnya, dan setiap orang ada zamannya. Karena itu, kepemimpinan dituntut adaptif, solutif, sekaligus berani,” ungkapnya.

Forum ini juga menyinggung berbagai tantangan internal, seperti pola kepemimpinan dan kaderisasi yang masih cenderung dogmatis, serta kesiapan sumber daya manusia untuk tampil sebagai tokoh berpengaruh.

Dari sisi eksternal, jelas KH. Ali Imron, organisasi menghadapi persaingan ideologi dengan berbagai gerakan lain serta persepsi publik tentang positioning yang sedang diperjuangkan.

Dalam catatan diskusi, kondisi stagnasi kerap muncul akibat kesenjangan intelektual, sosial, dan finansial. Hal ini kemudian memicu orientasi yang lebih bersifat penyelamatan individu ketimbang memperkuat kolektivitas.

Pentingnya Pembaharuan

Menjawab tantangan tersebut, KH. Ali Imron mendorong pentingnya gerakan pembaharuan yang meliputi re-definisi doktrin kepemimpinan, rasionalisasi kebijakan, dan prioritas program yang mencerahkan umat.

“Transformasi dalam melakukan perubahan masyarakat sangat terkait dengan proses transfer nilai, sistem kepemimpinan, atau pilihan strategi,” tegas KH. Ali Imron.

Menurutnya, perbaikan harus dilakukan secara konsisten dan sabar agar organisasi tidak kehilangan relevansi di tengah masyarakat. Dalam hal ini ia menekankan perlunya membangun generasi baru dengan visi dan strategi segar yang adaptif, cerdas, dan kreatif.

Menatap 50 Tahun Kedua Hidayatullah

Lebih lanjut, KH. Ali Imron mengajak semua terutama angkatan muda untuk terus melangkah optimis. Momentum 50 tahun Hidayatullah dianggap sebagai titik persimpangan yang menentukan.

Pada fase ini, terangnya, organisasi dihadapkan pada pertanyaan besar apakah memilih stagnan atau justru melahirkan energi baru untuk menatap masa depan.

Ali Imron mengingatkan bahwa kesetiaan jamaah dan keberanian pemimpin akan menjadi penentu arah gerakan. “Kesaktian ideologi dan kapasitas leadership akan menjadi saksi bagaimana Hidayatullah menapaki babak berikutnya,” ucapnya.

Diskusi Kamisan yang dimoderatori Direktur Progressive Studies & Empowerment Center (Prospect) Imam Nawawi ini menutup catatan dengan menekankan perubahan adalah keniscayaan seraya menggarisbawahi bahwa organisasi yang mampu menata ulang strategi dengan tetap berpegang teguh pada nilai luhur Islam akan lebih siap menjadi alternatif solusi bagi problem umat dan bangsa.

Reporter: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Inilah Pesan dan Harapan Kak Dito di Jamnas III Sako Pramuka Hidayatullah

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Kak Dito Ariotedjo, membuka secara resmi Islamic Scout Camp...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img