BANDUNG BARAT (Hidayatullah.or.id) – Yayasan Cahaya Pejuang Peradaban – DPD Hidayatullah Bandung Barat ingin mencetak santri yang tidak saja ahli dalam ilmu agama tetapi juga memiliki lifeskill dengan kecakapan dalam bidang pertanian.
Harapan tersebut semakin dikukuhkan dalam acara Rapat Kerja Yayasan yang digelar didigelar di sebuah Villa milik Bapak H Imam Setiawan, akhir pekan lalu, yang dilanjutkan dengan konsolidasi pengurus dan santri.
Dalam upaya mencapai target program yang telah ditetapkan, Yayasan Cahaya Pejuang Peradaban Hidayatullah Bandung Barat semakin mensolidkan dan meningkatkan produktifitas kerja mengingat terdapat agenda penting dan mendesak tahun 2017 yaitu pembebasan lahan yg belum tuntas.
Agendanya, tanah tersebut untuk pengembangan belajar para santri supaya memiliki skill pertanian yg dapat memberikan nilai tambah keilmuan dan kemandirian santri.
Kedepannya di atas lahan pertanian tersebut akan pengembangan pendidikan formal berupa SMK Pertanian dan kebun organik percontohan.
Semua pengurus, pembina dan pengawas Yayasan Cahaya Pejuang Peradaban – DPD Hidayatullah Bandung Barat hadir, dan memberikan arahan, motivasi dan penguatan untuk meningkatkan kinerja di tahun 2018.
Yayasan yang bermula pada tahun 2012 oleh almarhum H Atang Syahidin bersama keluarga itu berawal dari sebuah kepedulian Atang melihat realitas di Kampung Pangkalan, RT 02 RW 08 Desa Cimanggu, masih banyak anak anak yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Selain itu, banyak masyarakat terjerat renternir, dan rendahnya kesadaran beragama hingga terjadi pendangkalan aqidah dan moralitas remaja rendah.
Ketua Yayasan Cahaya Pejuang Peradaban Ust Fathun Qorib berharap apa yang telah dimusyawarahkan dengan bermujahadah hingga larut malam, bisa dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan niat karena Allah SWT.
Sementara Ust Abu hamzah sebagai Ketua Dewan Pembina menyampaikan pengurus harus menjaga soliditas dan produktivitas sesuai tema Raker YCPP, “Tingkatkan Soliditas dan Produktivitas dalam Bekerja Menuju Peradaban Islam”.
“Sehingga para pengurus memiliki spirit yang kuat dilandasi orientasi yang jelas dalam mencari ridha Allah. Dengan menumbuhkan jiwa leadership yang memiliki intergritas insyaa Allah program kerja yang akan dilaksanakan akan bisa dicapai,” pesan Abu Hamzah.
Tuan rumah yakni H Imam Setiawan turut memberikan motivasi. Dengan semangat dan perhatiannya, Imam Setiawan berupaya membuat program pembinaan masyarakat dengan mendirikan majelis taklim, dan Pesantren Pertanian At Taqwa dengan dukungan dari BMH dan para dai dari Hidayatullah.
Yayasan ini kini sudah memiliki sebuah bangunan asrama meskipun baru 40 persen dari yang ditargetkan untuk asrama santri tahfidz agropreuneur yatim dan dhuafa, saung hidroponik, Masjid At Taqwa, sarana pendidikan TK,TPA dan MDA, serta Taman Baca Masyarakat. */Azoen Asep