
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Menyongsong datangnya tahun baru Islam 1447 Hijriyah, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Kota Balikpapan menyelenggarakan event akbar bertajuk Hidayatullah Life Fest (HiFest) di Graha Dhomber, Jl. Mulawarman, Sepinggan, Balikpapan.
Kegiatan yang digelar Sabtu, 25 Dzulhijjah 1446 (21/6/2025) ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, menggandeng PD Muslimat Hidayatullah (Mushida) Mushida dan PD Pemuda Hidayatullah Kota Balikpapan sebagai mitra penyelenggara.
Ajang ini menjadi salah satu pembuka semangat menjelang Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Hidayatullah dan berhasil menyedot ratusan pengunjung dari berbagai penjuru Kalimantan Timur.
Tak hanya warga Balikpapan, pengunjung datang dari Kabupaten Paser, Kota Samarinda, hingga dari luar pulau Kalimantan. Suasana festival kental dengan nuansa silaturahim dan syiar dakwah Islamiyah, sebagaimana dituturkan banyak peserta.
Salah satu momen menarik datang dari kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, H Masrivani.
Bukan hanya sekali, Masrivani tercatat dua kali menyambangi HiFest di hari yang sama.

Ia pertama hadir dalam acara Seremonial Haflah Akhirussanah di pagi hari, lalu kembali datang di siang harinya untuk mengikuti talkshow inspiratif bertajuk “Menapaktilasi Warisan Hijrah Para Nabi Meraih Kesempurnaan Hidayah Ilahi”.
“Saya lihat acara Life Fest ini luar biasa, isinya penuh gizi! Semua ada manfaatnya. Rugi kalau tidak datang ke Life Fest,” ujar Masrivani.
Keakraban dan suasana kebersamaan juga dirasakan pengunjung dari luar kota. Abidin, warga Kabupaten Paser, mengungkapkan kesan positifnya.
“Yang penting silaturahimnya, bisa ketemu teman-teman lama. Ada syiar dakwahnya, terutama lewat penampilan anak-anak di panggung. Ini jadi ajang temu alumni juga,” ungkapnya.
Dalam penjelasannya, Project Manager HiFest, Ustadz Ahmad Fauzan, menegaskan bahwa acara ini memang diniatkan untuk menjadi ruang silaturahim akbar.
“Festival ini memfasilitasi pertemuan antar unit di bawah Hidayatullah, antar alumni dari berbagai jenjang dan daerah. Ada alumni MTs, MARAMA, putra-putri, bahkan dari pesantren cabang lain di luar Balikpapan,” jelasnya dalam keterangannya, Senin, 27 Dzulhijjah 1446 (23/6/2025).
Fauzan menambahkan bahwa HiFest juga menjadi ajang pelayanan sosial dan dakwah kolaboratif. “Kami ingin HiFest ini melayani umat lewat forum positif, kreatif, dan bermanfaat,” terangnya.

Semarak dengan Beragam Kegiatan
Rangkaian kegiatan HiFest pun terbilang lengkap dan beragam. Dimulai dari pembukaan pukul 08.30 WITA, acara dilanjutkan dengan Haflah Akhirussanah untuk 300 santri tahfidz dari Rumah Qur’an Hidayatullah.
Dalam sesi ini, para santri menunjukkan capaian hafalan mulai dari 1 juz, 3 juz, 5 juz, hingga 30 juz.
“Semua santri yang mulai menuntaskan hafalannya kami kumpulkan, untuk memberi motivasi dan apresiasi atas jerih payah mereka dalam menjaga kalamullah,” ujar Fauzan.
Di sesi berikutnya, digelar Sekolah Orang Tua bertema “Dengan Keteladanan Kita Mendidik, Dengan Hijrah Kita Bergerak”.
Forum tersebut diisi oleh Ust. H. Khalish Mukhlis, Lc, Imam Besar Masjid Istiqamah Pertamina Balikpapan, serta Ust. H. Muhammad Dinul Haq, Lc, Mudir Pendidikan Ulama Zuama STIS Hidayatullah Balikpapan.
Siang harinya, dua mubaligh kondang Kalimantan Timur, Ust. H. Ahmad Syahrin Tahriq, Lc., M.A. dan Ustadz Habib Lukman Hakim Alaththas, Lc., M.A., berbagi inspirasi dalam talkshow bertajuk hijrah para nabi, membangun visi kesempurnaan hidayah ilahi di tengah tantangan kekinian.

Selain itu, berbagai perlombaan seperti mewarnai, tahfidz, dan azan turut memeriahkan acara, memberi ruang ekspresi religius sejak usia dini.
Tidak ketinggalan, expo produk-produk UMKM juga digelar, menampilkan aneka barang kreatif hasil karya warga dan santri.
Sebagai penutup, acara sore hari diisi dengan pembagian hadiah lomba, menandai selesainya perhelatan HiFest yang sarat makna ini.
Dengan semangat silaturahim dan kolaborasi, Fauzan menambahkan, Hidayatullah Life Fest 1447 H berupaya mengukuhkan perannya sebagai ruang sinergi, dakwah, dan edukasi umat Islam di Kalimantan Timur.*/