AdvertisementAdvertisement

Jangan Jadi Pecahan Bintang!

Content Partner

Oleh Alimin Mukhtar*
Oleh Alimin Mukhtar*

SEHELAI serat kabel, meski hanya seukuran rambut, bila masih tersambung dengan generator listrik berkekuatan 5000 watt yang menyala, pasti memiliki wibawa yang menggentarkan siapa saja.

Namun, kabel-kabel raksasa yang teronggok di pinggir jalan dalam gulungan-gulungan, tidak ditakuti bahkan menjadi mangsa empuk para maling!

Begitulah hakikat kekuatan manusia.

Meski engkau kecil dan lemah, tidak memiliki cukup sumberdaya dan pengikut, engkau pasti disegani bila tersambung dengan Sang Pemilik kekuatan sejati.

Sebaliknya, sebesar apa pun para tiran musuh Allah itu, mereka hanyalah pecahan bintang yang telah terpisah dari induknya. Terlihat mendahsyatkan dan menggentarkan. Tapi, sebentar lagi mereka akan meredup dan padam. Lalu, eksistensinya hanya hadir sebagai batu. Siapa saja bisa mencungkil bahkan memecahkannya sampai berkeping-keping.

Lembaga, yayasan, sekolah, ormas, partai, negara, akan meredup dan pelan-pelan padam manakala telah terpisah dari Dzat yang abadi, Allah subhanahu wa taā€™ala; meski bangunannya megah, kantornya mewah, sumberdaya manusianya melimpah, uangnya tumpah-ruah. Sungguh, semua selain Allah adalah fana, tak terhindarkan lagi.

Oleh karena itu, Allah menyuruh kita bersandar kepada-Nya:

Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŁ‚Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲŗŁ’Ų±ŁŲØŁ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ł‡ŁŁˆŁŽ ŁŁŽŲ§ŲŖŁ‘ŁŽŲ®ŁŲ°Ł’Ł‡Ł ŁˆŁŽŁƒŁŁŠŁ„Ł‹Ų§

ā€œā€¦Tuhan Penguasa timur dan barat, tiada Tuhan (yang haqq) selain Dia, maka jadikan Dia sebagai sandaran.ā€ (Qs. Al-Muzzamil: 9)

Dia juga menyuruh kita untuk membesarkan-Nya semata, agar seluruh aktivitas kita tidak terlepas dari sumber asasinya. Amal yang disandarkan kepada Allah pasti abadi, dan buahnya akan dipanen turun-temurun.

ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁƒŁŽ ŁŁŽŁƒŁŽŲØŁ‘ŁŲ±Ł’

ā€œDan Tuhanmu, maka besarkanlah!ā€ (Qs. Al-Muddatsir: 3)

Tapi, Allah Maha Tahu bahwa semua itu tidak pernah mudah. Selalu terhubung dengan Allah bukanlah pekerjaan sepele, sebab kebanyakan manusia diselimuti perasaan cukup oleh potensi dan kekuatannya sendiri. Mereka lebih suka menjadi pecahan bintang, melepaskan diri dari induknya.

ŁƒŁŽŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ†Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁŠŁŽŲ·Ł’ŲŗŁŽŁ‰ . Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ų±ŁŽŲ¢Ł‡Ł Ų§Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’Ł†ŁŽŁ‰

ā€œKetahuilah, sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas. Karena dia melihat dirinya serba cukup.ā€ (Qs. Al-ā€˜Alaq: 6-7)

Oleh karena itu, segera setelah kedua perintah dalam al-Muzzamil dan al-Muddatsir tsb, Allah juga mengiringinya dengan perintah untuk bersabar.

ŁˆŁŽŲ§ŲµŁ’ŲØŁŲ±Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ‚ŁŁˆŁ„ŁŁˆŁ†ŁŽ

ā€œDan bersabarlah atas apa yang mereka katakanā€¦ā€ (Qs. Al-Muzzamil: 10)

ŁˆŁŽŁ„ŁŲ±ŁŽŲØŁ‘ŁŁƒŁŽ ŁŁŽŲ§ŲµŁ’ŲØŁŲ±Ł’

ā€œDan, untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, maka bersabarlah.ā€ (Qs. Al-Muddatsir: 7).

Wallahu aā€™lam.

[*] Baca juga, Tafsir Fi Zhilalil Qurā€™an karya Sayyid Quthb, penafsiran surah al-Fatihah khususnya ayat ā€œiyyaka naā€™budu wa iyyaka nastaā€™inā€.

______________
ALIMIN MUKHTAR, penulis adalah alumni STAIL Hidayatullah Surabaya dan saat ini pengasuh di Pondok Pesantren Hidayatullah Malang, Jawa Timur.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Waspadai Watak Kesombongan dan Merasa Hanya Diri Kita Paling Benar

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern dengan berbagai kemajuan teknologi di dalamnya amat memberikan kemudahan bagi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img