AdvertisementAdvertisement

Ikhtiar Simpul Sinergi Hidayatullah Sumut Kokohkan Dakwah di Pulau Samosir

Content Partner

SAMOSIR (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sumatera Utara (Sumut) bersama simpul sinergi yang merupakan beberapa lembaga melakukan silaturahim ke Pulau Samosir. Salah satu tujuan yang dikunjungi adalah Desa Sukean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Ahad, 25 Dzulqaidah 1445 (2/6/2024).

Kunjungan ke Samosir ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Sumut, Subur Pramudya, Ketua Posdai Sumut, Syukron Khairi Nasution, Direktur Sekolah Dai Medan, Fachri Fathullah, dan Direktur Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) Medan Fathurrahman Zendroto.

Silaturrahim ini adalah tindaklanjut dari pertemuan antara Hidayatullah dan Ibu Mismah beberapa waktu lalu di Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Dalam pertemuan tersebut, ibu yang bekerja sebagai ASN di kantor Kemenag Deli Serdang mengutarakan niat dari suaminya, Sahrel Samosir, untuk mewakafkan sebidang tanah untuk sarana pembinaan umat di Pulau Samosir.

Niat baik nan tulus tersebut disambut baik oleh Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Sumatera Utara.

“Sehingga tahap awal, sebagai bentuk keseriusan Hidayatullah, kami berkunjung melihat langsung lokasi tersebut”, jelas Subur Pramudya, ketua DPW Hidayatullah Sumut.

Disamping mengunjungi lokasi rencana tanah wakaf yang diniatkan untuk fasilitas dakwah dan pendidikan tersebut, juga dimaksudkan untuk bersilaturrahim ke beberapa tokoh agama, tentunya pun menyapa warga desa.

“Ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan jaringan dakwah di Samosir”, tambah Fathurrahman Zendroto, pria asli pulau Nias.

Pulau Samosir luasnya mencapai 63.000 hektare, atau kurang lebih sekitar 640 km persegi. Berkat luasnya yang hampir setara dengan wilayah Singapura, wajar bila Pulau Samosir termasuk dalam pulau terbesar urutan kelima di dunia, untuk kategori pulau di tengah danau.

Selain itu, pulau Samosir adalah sala satu destinasi wisata andalan yang banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.

Dengan keragaman budaya dan latarbelakang wisatawan yang datang tentu sedikit banyaknya memberi dampak bagi kehidupan masyarakat. Diperlukan upaya dari dimensi lain dalam memberikan imunitas pada warga agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada kesempatan ini, tim DPW Hidayatullah Sumut berkesempatan berjumpa dengan Ketua MUI Kabupaten Samosir Ustaz Erwansyah.

Dalam obrolan yang santai disertai gelak tawa yang dibalut cuaca dan suhu yang lumayan dingin, Ustaz Erwansyah menuturkan banyak hal tentang lika liku dakwah dan kondisi masyarakat muslim di Samosir.

Dengan beragam tantangan dan peluang yang dituturkannya, kehadiran Hidayatullah, menurut Erwansyah, menjadi mercusuar baru bagi perkembangan syiar dakwah islam di pulau yang umat muslimnya hanya 1,25% atau 1.924 jiwa dari 154.093 jiwa umat lainnya.

“Hidayatullah sebagai lembaga dakwah dan pendidikan yang telah hadir di 600 lebih daerah kab/kota di Indonesia, hingga saat ini masih konsen dan memiliki perhatian yang cukup tinggi pada daerah-daerah pedalaman yang membutuhkan pembinaan,” imbuh Ustaz Erwansyah.

Fathurrahman mengimbuhkan, kehadiran untuk penguatan dakwah di pulau Samosir tentu dengan strategi yang akan digunakan disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat dan kondisi internal.

“Hidayatullah ingin hadir menjadi penguat kerukunan bangsa, bukan membawa perpecahan. Mengakselerasi hadirnya generasi dan masyarakat yang lebih beradab,” kata Fathurrahman.

Kunjungan safari dakwah ini didukung penuh oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara dan Komunitas Sahabat Yatim Pedalaman.*/Lukman Thalib

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

[KHUTBAH JUM’AT] Dua Dimensi Shalat dan Karunia yang Harus Disyukuri

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img