AdvertisementAdvertisement

Indonesia Tegaskan Dukungan Konstitusional untuk Palestina di Aksi Akbar Monas

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pemerintah Indonesia kembali menegaskan sikap politik luar negerinya yang konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat berorasi di hadapan puluhan ribu peserta Aksi Akbar Bela Palestina yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Ahad, 9 Shafar 1447 (3/8/2025).

Dalam pernyataan resminya, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa posisi Indonesia tidak berubah sejak awal, yakni menjadikan dukungan terhadap Palestina sebagai amanat konstitusional dan bagian dari agenda kebijakan luar negeri Indonesia.

“Sejak awal, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Ini bukan sekadar retorika, tetapi wujud nyata dari amanat UUD 1945. Indonesia akan terus menolak segala bentuk penjajahan,” ujar Sugiono dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut ditegaskan kembali dalam konteks komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang, menurut Sugiono, menjadikan isu Palestina sebagai perhatian utama dalam berbagai forum internasional dan kebijakan bilateral.

Sugiono menyampaikan bahwa bentuk dukungan Indonesia kepada rakyat Palestina tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga terwujud dalam bantuan konkret. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengirimkan lebih dari 4.400 ton bantuan logistik ke Palestina sejak krisis kemanusiaan terbaru terjadi.

“Hingga kini, Indonesia telah mengirim lebih dari 4.400 ton bantuan logistik. Dalam waktu dekat, sebanyak 10.000 ton beras akan dikirimkan ke Palestina sebagai bentuk solidaritas kita,” ungkapnya di hadapan peserta aksi.

Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga disebut aktif mendorong diplomasi untuk Palestina melalui berbagai forum internasional, antara lain ASEAN, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan pertemuan-pertemuan multilateral lainnya.

“Presiden Prabowo selalu mengangkat isu Palestina di level global. Tugas saya sebagai Menteri Luar Negeri adalah meneruskan suara itu dengan langkah-langkah konkret,” tegas Sugiono.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiono menyoroti praktik-praktik pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina, termasuk penggunaan kelaparan sebagai senjata dan pengusiran paksa dari wilayah permukiman.

Menlu menilai tindakan-tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan universal.

Masih dalam kesempatan itu, Menlu Sugiono menyampaikan pesan solidaritas yang kuat kepada rakyat Palestina dan menekankan bahwa perjuangan untuk kemerdekaan Palestina adalah perjuangan bersama umat manusia.

“Kalian tidak sendirian. Rakyat Indonesia bersama kalian. Dengan harapan dan keteguhan hati, kita akan terus melangkah menuju tujuan bersama: hadirnya Negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan hidup damai,” ujarnya.

Orasi Menlu Sugiono diakhiri dengan seruan yang menggema di seluruh kawasan Monas:

“Merdeka! Merdeka!”

Aksi damai yang diprakarsai Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dari seluruh penjuru tanah air dan berlangsung dengan tertib di bawah pengamanan aparat serta koordinasi dari berbagai organisasi sipil dan keagamaan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Ajak Lulusan STIS Hidayatullah Majukan Ekonomi Syariah

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Prosesi sidang senat wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan tahun 2025 menjadi momentum penting...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img