Tentu ada nilai lebih pada pola ketika sekolah menerapkan sistem pembelajaran berbasis Tauhid sesuai tuntunan Ilahi. Tidak hanya pada tujuan pencapaian hasil pembelajaran, juga menitik beratkan pada proses pembelajarannya.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah Lembaga Pendidikan Islam Integral Hidayatullah (LPIH) Mamuju, Herman DJ, S.Sos.I. Herman mengatakan, yang jelas terlihat adalah ucapan salam di antara siswa dan sholat jamaah di masjid sekolah, selain tradisi tadarrusnya saat di bulan puasa.
“Tradisi ini sudah menjadi warna Hidayatullah. Sehingga kalau tidak terbangun ini tradisi maka bukan Hidayatullah namanya,” kata Herman kepada Hidayatullah.or.id, Kamis (18/07/2013).
LPIH dengan sejumlah lembaga pendidikan yang dibawahinya, sejak berdirinya hingga kini terus melakukan inovasi, pembenahan, dan evaluasi pada semua aspek khususnya pada bidang program. Begitu juga TK Al-Furqan Mamuju dibawah lembaga yang sama.
Salah satu agenda upgrading SDM LPIH Mamuju dalam rangka peningkatan kualitas ulumuddin guru dan karyawan, akan diadakan kegiatan fokus injeksi spirit mulai tanggal 13 Juli hingga 22 Juli mendatang.
Kegiatan upgrading itu dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah Hidayatullah Sulawesi Barat, Ustadz Drs. Abu Bakar Muis. Acara ini melibatkan sedikitnya 35 peserta digelar di salah satu ruang belajar SD Hidayatullah Mamuju sebagai tempat kegiatan.
Dihadapan peserta, Ustadz Abu Bakar mengatakan, “Upaya peningkatan ulumuddin ini adalah kultur lembaga kita. Di mana pun posisi dan tugas kita. Karena menjadi standarisasi tiap individu guru dan karyawan yang sekaligus dai”.
Di kesempatan yang sama, Ketua LPIH Mamuju Herman, mengatakan supaya setiap guru di sekolah ini memahami tugas dan fungsinya sebagai dai yang betugas mentransformasikan nilai-nilai Tauhid ke dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim (STAIL) Surabaya ini menjelaskan, kegiatan serupa dilakukan secara periodik pekanan, bulanan dan setiap semester. Diikuti semua tenaga pengajar di sekolah-naungan naungan LPIH yakni pada jenjang TK, SD dan SMP serta Salafiyah Wustha – jenjang formal program Kementrian Agama- dengan materi upgrading tentang kualitas sistem pembelajaran dan kualitas guru secara umum.
Memanfaatkan momen bulan puasa tahun ini, LPIH Mamuju lebih menekankan pada penguatan ilmu-ilmu agama yang disampaikan secara lengkap oleh murabbi wilayah Drs. Muhammad Naim dan Muhammad Taufik Malik, S.Sos.I. dengan materi utama pengenalan pada manhaj lembaga yakni Sistimatika Nuzulnya Wahyu (SNW). Adapun tahsin qiraah, tauhid dan fiqih disampaikan setiap usai meteri. (Laporan wartawan www.Hidayatullah.or.id di Sulawesi Barat, Muhammad Bashori)