
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. H. Nashirul Haq, M.A., menyampaikan pernyataan dalam aksi damai yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di kawasan Monas, Jakarta, pada Ahad, 9 Shafar 1447 (3/8/2025). Aksi tersebut dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat dari berbagai kalangan yang menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Menurut Dr. Nashirul, kehadiran umat Islam Indonesia dalam aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk nyata dari tiga panggilan moral yaitu panggilan keimanan, kemanusiaan, dan kebangsaan.
“Kita hadir dalam aksi akbar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia selalu komitmen untuk mendukung sepenuhnya untuk kemerdekaan Palestina dan juga mengecam segala bentuk kejahatan kemanusiaan. Apalagi yang sedang saat ini melanda Gaza yaitu pelaparan massal dan sistematis yang mengancam nyawa sekitar 2 juta yang berada di wilayah Gaza,” ungkapnya di lokasi aksi.
Ia menegaskan, keterlibatan dalam aksi tersebut didasarkan pada panggilan keimanan yang menuntut empati mendalam terhadap penderitaan sesama umat manusia.
“Orang-orang beriman itu selalu peduli, selalu care, dengan apa yang sedang dialami oleh saudara-saudaranya di mana saja. Manakala ada satu yang menderita maka semua orang-orang beriman ikut merasakan pelaparan massal yang dihadapi saudara-saudara di Gaza,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nashirul menyatakan bahwa keterlibatan tersebut juga bersumber dari panggilan kemanusiaan yang tidak dapat membiarkan penderitaan tanpa kepedulian. Ia menyebut bahwa setiap insan yang memiliki nurani akan terdorong untuk bertindak.
“Orang yang memiliki hati nurani pasti tidak akan rela melihat ada yang mengalami kelaparan, yang mengalami ketidakjelasan kapan mereka mendapatkan bantuan untuk dapat melanjutkan kehidupan mereka,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kata dia, semangat aksi ini juga mencerminkan panggilan kebangsaan meneguhkan amanat konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan.

“Konstitusi Indonesia sangat jelas menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan penjajahan adalah bertentangan dengan kemanusiaan dan keadilan,” tegasnya.
Nashirul Haq mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat posisi Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Semoga hal ini bisa menjadi kesadaran bagi masyarakat Indonesia agar terus terdepan dalam membela kemerdekaan Palestina dan juga mengecam segala bentuk tindakan kejahatan kemanusiaan sebagaimana dialami oleh bangsa Palestina saat ini,” pungkasnya.