AdvertisementAdvertisement

Langkah Strategis Hidayatullah Bangka Belitung Menjawab Tantangan Dakwah

Content Partner

BANGKA BELITUNG (Hidayatullah.or.id) — Dalam menghadapi tantangan dakwah yang semakin kompleks, Hidayatullah Bangka Belitung mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan Daurah Marhalah Ula (DMU).

Kegiatan ini berlangsung di Pesantren Hidayatullah, Simpang Katis, dan bertujuan membekali para kader dakwah dengan ilmu, semangat, serta kesiapan untuk berkhidmat di medan dakwah.

Ketua Departemen Perkaderan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Bangka Belitung, Furadi Mansur, menegaskan pentingnya kegiatan ini.

“Kebutuhan akan kader dakwah di Bangka Belitung masih sangat tinggi. Daurah ini menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan dakwah ke depan,” ujarnya, dalam keterangan diterima media ini, Selasa, 9 Jumadil Akhir 1446 (11/12/2024).

Dia mengatakan, program derivasi dari pusat ini merupakan dasar dari visi besar Hidayatullah dalam mempersiapkan kader yang mampu menghadapi tantangan era modern.

Puluhan peserta yang berasal dari kader, guru, dan pengurus Hidayatullah se-Pulau Bangka turut berpartisipasi dalam program ini. Selama kegiatan, mereka mendapatkan materi-materi tentang ke-Hidayatullahan, pengenalan dakwah Hidayatullah, hingga kajian umum lainnya yang relevan dengan kebutuhan para kader.

Salah satu materi utama yang disampaikan dalam Daurah Marhalah Ula adalah “Tantangan Al-Alaq Makna dari Syahadat,” yang dibawakan oleh Ust Djoko Mustafa. Materi ini mendapat sambutan hangat dari peserta, yang merasa diingatkan kembali akan esensi syahadat sebagai pondasi utama perjuangan Islam.

“Ustadz Djoko mengingatkan kembali tentang makna syahadat yang sebenarnya,” ungkap Imam Buntara, salah satu peserta.

Tidak hanya itu, antusiasme para peserta semakin terlihat dari refleksi yang mereka bagikan. Abdi Putra Zalukhu, salah seorang peserta, mengungkapkan manfaat besar yang dirasakannya selama mengikuti daurah ini.

“Saya bisa memahami Hidayatullah lebih dalam dan arah perjuangannya. Insya Allah, saya lebih semangat berjuang di Hidayatullah,” katanya penuh semangat.

Pebra Rudi, peserta lainnya dari Hidayatullah Teru, juga berbagi pengalamannya. “Saya mendapat banyak ilmu dan penguatan hati untuk terus berada di lembaga perjuangan Hidayatullah,” ungkapnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah antar anggota Hidayatullah dan warga masyarakat, menciptakan sinergi yang lebih baik dalam menyongsong masa depan dakwah. Dengan semangat kebersamaan, para peserta siap melanjutkan perjuangan dakwah di daerah masing-masing.

Furadi Mansur menutup kegiatan ini dengan optimisme tinggi. “Insya Allah, tahun depan kami akan mengadakan Dauroh Marhalah Wustho sebagai kelanjutan dari program ini,” katanya, seraya menegaskan komitmen Hidayatullah untuk terus membina dan memberdayakan kader dakwah sebagai ujung tombak perjuangan di Bangka Belitung.

Dia menambahkan, Daurah Marhalah Ula menjadi bagian dari langkah dalam membangun peradaban Islam melalui kader-kader yang tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia. “Dengan semangat ini, Hidayatullah Bangka Belitung terus berikhtiar menjawab kebutuhan dakwah di masa depan,” tandasnya.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil Hidayatullah Papua Selatan dan Pegunungan Perkuat Dakwah dan Pembinaan

MERAUKE (Hidayatullah.or.id) -- Kota Merauke menjadi tuan rumah perhelatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Gabungan Hidayatullah Provinsi Papua Selatan dan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img