AdvertisementAdvertisement

Mahasiswa Sekolah Dai Hidayatullah Bogor Jalani Ujian Terbuka Sebelum Penugasan

Content Partner

BOGOR (Hidayatullah.or.id) — Sekolah Dai Hidayatullah Ciomas, Bogor, Jawa Barat, menggelar Ujian Terbuka pada awal Juni ini. Ujian ini menjadi tahap akhir pendidikan bagi para calon dai muda yang telah menempuh masa belajar selama satu tahun.

Sebanyak 20 mahasiswa mengikuti ujian terbuka tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya, hingga Kalimantan Timur, NTB, NTT, Ternate, Kepulauan Riau, dan wilayah lainnya.

Selama setahun, para peserta dibekali berbagai disiplin ilmu dakwah serta keterampilan praktis untuk menunjang kemandirian saat terjun ke tengah masyarakat.

Ujian terbuka yang digelar pada Ahad, 5 Dzulhijah 1446 (1/6/2025) ini menguji empat bidang inti, yaitu Tahsin yang dibimbing oleh Ustadz Agung Trana Jaya, Lc, M.Si, Fiqih oleh Ustadz Nurhidayat, S.Ag, Mengajar dan Belajar al-Qur’an (MBA) oleh Ustadz Muhdi Muhammad,S.Pd.I, MA, serta Tahfidz oleh Ustadz Dr. Abdul Ghofar Hadi, M.Pd.I.

Direktur Sekolah Dai Hidayatullah Bogor, Ustadz Saepudin Abdullah, Lc., menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Terbuka merupakan bagian penting dari proses pendidikan yang menandai kesiapan akhir peserta didik sebelum diwisuda dan ditugaskan ke lapangan dakwah.

Ujian ini tidak hanya menguji aspek teori, tetapi juga kompetensi praktik yang akan mereka perlukan saat bertugas di masyarakat.

“Ujian terbuka ini bagian dari mekanisme evaluasi menyeluruh atas kesiapan dai-dai muda dalam aspek pemahaman ilmu, keterampilan berdakwah, dan ketangguhan mental sebelum mereka diwisuda dan diamanahi tugas dakwah di daerah,” ungkap Saepudin.

Ia menambahkan bahwa ke depan, tantangan dakwah tidak hanya berkutat pada penguasaan materi agama, tetapi juga pada kecakapan sosial, kepemimpinan lokal, dan kemampuan beradaptasi di berbagai kultur masyarakat.

Karena itu, dia menambahkan, Sekolah Dai Hidayatullah merancang proses pendidikannya berbasis integrasi antara ilmu, praktik, dan pembinaan karakter.

Disiarkan Secara Daring

Pelaksanaan ujian dilakukan secara terbuka dan disiarkan langsung melalui TikTok. Meski sempat terlihat gugup, sebagian besar peserta mampu melewati ujian dengan cukup baik.

Al-Fajri Abdul Aziz, mahasiswa asal Kalimantan Timur, dinobatkan sebagai peserta terbaik. Ia menunjukkan penguasaan yang menonjol dalam aspek fikih, tahsin, MBA, dan hafalan al-Qur’an.

Abdul Ghofar Hadi mengapresiasi kegiatan ujian terbuka ini yangt sekaligus menandai satu dekade berdirinya Sekolah Dai Hidayatullah Ciomas.

Ghofar mengatakan, konsistensi mencetak kader dai muda di tengah tantangan zaman bukan perkara mudah. Namun, ia bersyukur kiprah Sekolah Dai Bogor mulai tampak nyata.

“Sebagian alumninya kini aktif berdakwah di daerah penugasan, menjadi imam, guru mengaji, hingga membuka Rumah Qur’an di wilayah-wilayah baru,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah ini.

Dia berharap, Sekolah Dai Bogor ini terus berikhtiar melahirkan dai-dai muda yang tidak hanya siap berdakwah, tetapi juga mampu hidup mandiri dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Dalam aspek operasional, Sekolah Dai Ciomas yang setara dengan Sarjana Strata Satu ini tidak membebani mahasiswa dengan biaya pendidikan, melainkan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang peduli terhadap pembangunan SDM dakwah. Salah satu mitra utama adalah Baitul Maal Hidayatullah (BMH), lembaga amil zakat nasional yang secara konsisten mendukung pembinaan kader dai dari hulu ke hilir.*/

Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Nabi Ibrahim AS dan Warisan Spiritualitas dalam Kehidupan Modern

BULAN Dzulhijjah menjadi momentum spiritual yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Ibadah haji, qurban, dan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img