
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Menteri Koordinator Bidang Pangan Dr. (HC). H. Zulkifli Hasan menyampaikan materi dalam seminar dan pembukaan Next Gen Leaders (NGL) Nasional 2025 yang berlangsung di Audotorium Al Quddus Universitas YARSI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 6 Shafar 1447 (31/7/2025).
Acara yang digelar Gerakan Mahasiswa Hidayatullah (GMH) bekerjasama dengan Universitas Yarsi ini mengangkat tema “Membangun Generasi Muslim Profetik, Mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Menko Zulkifli Hasan mendorong para mahasiswa untuk menguasai ilmu pengetahuan agar bisa menguasai dunia. Banyak negara yang berhasil mengembangkan teknologi di berbagai bidang seperti pertanian. “Itu karena mereka serius belajar,” ujarnya.
“Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara maju seperti India,” lanjut mantan Ketua MPR RI ini menegaskan.
Pada kesempatan itu Zulkifli Hasan juga menyoroti masih lemahnya penelitian di bidang sains dan teknologi. “Yang diteliti malah toleransi beragama. Padahal kita butuh penelitian bibit unggul seperti padi dan kopi,” ujarnya.
Pria yang karib disapa Zulhas ini memberi motivasi mahasiswa agar optimis meraih kesuksesan. “Saya lulusan Pendidikan Guru Agama (PGA) bisa jadi Menteri, Ketua MPR, dan ketua umum partai. Apalagi saudara-saudara ini mahasiswa, yang penting gigih dan tidak minder,” ucapnya.
Menko Zulhas yang menegaskan dirinya merasa senang membantu Presiden Prabowo itu mengajak hadirin mengawal program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. “Kita doakan Pak Prabowo agar tetap kuat dan tidak capek,” katanya.
Zulhas juga menguraikan langkah-langkah Presiden Prabowo dalam melakukan perbaikan sistem politik, pendidikan, ketahanan pangan dan berbagai bidang lainnya. “Pak Prabowo sedang melakukan reform, pembenahan,” imbuhnya.
Di bidang pangan, selaku Zulkifli Hasan berkisah ketika diminta Presiden untuk mewujudkan kemandirian pangan dalam tempo yang cepat yaitu 2 tahun. Ia pun meminta Presiden agar mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres).

Menko yang juga Ketua Umum DPP PAN itu menceritakan tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan kemandirian pangan yang menjadi tekad Presiden Prabowo.
Ia mencontohkan sulitnya para petani di desa mendapatkan pupuk karena panjangnya jalur yang dilewati sehingga harga menjadi mahal.
“Potong rantai yang panjang agar desa berdaya. Maka lahirlah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” kisahnya.
Hadir menyambut dan mendampingi Menko Bidang Pangan itu, Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. H. Nashirul Haq, Rektor Universitas YARSI Jakarta Prof. Dr. Fasli Jalal, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Hidayatullah Rizki Ulfahadi, serta sejumlah pengurus Pengurus Pusat Pemuda Hidayatullah.