BEKASI (Hidayatullah) — Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Bekasi menggelar pengajian bulanan mengungkit urgensi romantika dan harmoni dalam mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warohmah dengan tema “Membina Rumah Tangga dalam Bingkai Sunnah” yang menghadirkan pembicara dai kondang Kota Bekasi Drs Maulana Hamdani dan pembina Pesantren Hidayatullah Bekasi Ust Muhammad Dirlis Karyadi Al Hafidz, berlangsung di Masjid Nurul Islam Islamic Center Bekasi pada Ahad (10/3/2019).
Pengajian berlangsung dengan khidmat yang dimulai dengan sambutan-sambutan oleh Ketua panitia pelaksana dan Ketua DPD Hidayatullah Bekasi Kabupaten Kota. Dalam sambutannya, Ketua DPD Hidayatullah Bekasi, Ust Hidayatullah,M.HI, memaparkan program-program dakwah yang ada di kota Bekasi. Begitu juga dengan sambutan Ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bekasi Ust Muhammad Abdurrahman.
Dalam taushiahnya, Ust Drs. Maulana Hamdani, memaparkan bahwa bahagia itu ada tiga dimensi. Pertama, kata dia, adalah sukses dunia. Kedua, sukses akhirat. Dan, ketiga, lanjut dia, adalah sukses terhindar dari siksa api neraka.
Karena jamaah umumnya masih belum berkeluarga, ia menyampaikan tips-tips untuk para ikhwan atau akhwat agar istiqamah sampai nanti berumah tangga.
Maulana menyebutkan, ada lima hal penting dalam membina rumah tangga dalam bingkai sunnah. Pertama, kata dia, jadikan rumah tangga kita bagaikan kapal atau bahtera yang kita nahkodai untuk mencapai pulau-pulau yang kita impikan. Kedua, membangun hati dan rasa dalam berumah tangga.
Dan, ketiga, lanjut Ust Maulana, adalah membangun kepribadian akhlak baik suami, istri dan juga anak. Keempat, Al Qur’an dan Hadist menjadi kompas untuk menentukan atau menunjukan arah kapal kita.
“Serta, kelima, adalah nasihat dan panduan agama itu adalah nasihat bagi kita,” ujarnya Ust Maulana Hamdani dalam materinya.
Sepenarian dengan itu, pemateri kedua Ust Karyadi Al-Hafizh, melengkapi pemaparan pemateri yang pertama. Kata beliau, sunnah adalah cara nabi memperagakan al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari baik perkataan yaitu hadist ataupun perbuatan yang di lakukan nabi dan disetujui oleh sahabat yang disebut takrir.
“Jika kita mengikuti Qur’an dan Sunnah nabi, Insya Allah, rumah tangga kita akan sakinah mawaddah warrahmah. Dalam konteks berumah tangga berarti sunnah adalah cara nabi memperagakan Al Qur’an dalam kehidupan berumah tangga,” kata Karyadi.
Alhamdulillah pengajian berlangsung dengan lancar dan khidmat sehingga para jamaah dapat menyerap semua materi-materi yang diberikan oleh kedua penceramah.
Pengajian dimulai pagi hari hingga menjelang dzuhur. Jamaah sangat antusias untuk memenuhi tempat yang sudah disediakan. Terhitung sekitar 200 jamaah yang hadir dari berbagai elemen, baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, para dai dan daiyah semuanya hadir untuk mendengarkan pencerahan dalam pengajian tersebut.
Setelah pengajian, berlangsung talkshow kerjasama publikasi dengan Radia DAKTA. Talkshow yang berlangsung dialektis dan interaktif tersebut menghadirkan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Ashabul Kahfi Hidayatullah Bekasi, Ust Hidayatullah, sebagai narasumber .*/Ananda Ramadhan