AdvertisementAdvertisement

PKAUD Godok Penguatan Strategi Ketahanan Keluarga dan Pendidikan Anak Usia Dini

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pendidikan Keluarga dan Anak Usia Dini (PKAUD) Hidayatullah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah pada Selasa, 26 Syaban 1446 (25/02/2025).

Rakor ini bertujuan untuk membangun strategi pendidikan keluarga yang lebih sistematis dan berbasis nilai-nilai Islam guna menghadapi dinamika sosial yang semakin kompleks. Forum juga menggodok penguatan strategi ketahanan keluarga dan pendidikan anak usia dini.

Dalam sambutannya, Ketua Bidang Tarbiyah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ir. M. Abu A’la Abdullah, M.HI, menegaskan pentingnya rakor ini dalam merumuskan kebijakan yang akan memperkuat pendidikan keluarga di lingkungan Hidayatullah.

“Raker PKAUD ini diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang dibutuhkan oleh kader Hidayatullah di mana pun berada,” ujarnya.

Meskipun perumusan strategi ini dianggap terlambat, Abu A’la menekankan bahwa langkah ini tetap harus dilakukan secara mendasar dan terencana.

“Hidayatullah tetap harus membuat program yang mendasar seraya membuat strategi yang mampu mengejar atau mengimbangi dinamika rumah tangga yang sangat dinamis, baik di internal keluarga Hidayatullah maupun di tengah-tengah masyarakat umum,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari penguatan pendidikan keluarga, PKAUD Hidayatullah diharapkan dapat segera melahirkan instruktur yang mumpuni dalam bidang pembinaan pasangan suami istri (pasutri) serta pendidikan anak usia dini (parenting).

“Semoga Departemen PKAUD Pusat segera melahirkan para instruktur, baik untuk pembinaan pasangan suami istri maupun pendidikan anak usia dini,” tambah Abu A’la.

Memanfaatkan Teknologi dan Agenda Rakor

Dalam era digital yang berkembang pesat, pemanfaatan teknologi menjadi faktor krusial dalam penyebaran konsep pendidikan keluarga. Oleh karena itu, PKAUD Hidayatullah didorong untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.

“PKAUD juga harus mampu memaksimalkan perkembangan teknologi dalam mengembangkan atau mensosialisasikan program atau konsep yang disusun, bisa itu dalam bentuk podcast, konten YouTube, atau materi edukasi tentang rumah tangga dan anak di TikTok atau sejenisnya,” jelas Abu A’la.

Dalam rakor ini, beberapa agenda utama yang dibahas meliputi konsep parenting berbasis Sistematika Wahyu, strategi membangun komunikasi yang sehat dan efektif dalam rumah tangga guna menciptakan hubungan yang harmonis, konsep pra-nikah berisi persiapan mental, spiritual, dan emosional bagi calon pasangan suami istri agar memiliki fondasi yang kuat dalam membangun keluarga.

Selain itu juga dibahas materi TOT (Training of Trainers) Instruktur Parenting dan Konsultan Pernikahan yakni pelatihan bagi calon instruktur yang akan membimbing keluarga-keluarga dalam penerapan konsep parenting dan pernikahan Islami.

Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga

Salah satu pemateri dalam rakor ini, Dra. Hj. Irawati Istadi, menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga sebagai elemen kunci dalam membangun keluarga yang sehat.

“Pola komunikasi keluarga harus menjadi concern utama PKAUD Hidayatullah sebagai salah satu kunci utama dalam membangun keluarga yang sehat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irawati juga menyoroti peran sentral ayah dalam kehidupan anak. Ia menegaskan bahwa kehadiran figur ayah sangatlah krusial dalam pembentukan karakter anak.

“Hadirnya figur ayah dalam kehidupan anak adalah kebutuhan yang sangat pokok. Olehnya itu, panduan menjadi ayah teladan harus menjadi program pertama yang harus dituntaskan oleh tim PKAUD Hidayatullah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Irawati juga menguraikan beberapa manfaat dari keterlibatan ayah dalam perkembangan anak, seperti peningkatan rasa percaya diri, kestabilan emosional, serta perkembangan sosial yang lebih baik pada anak.*/Naspi Arsyad

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

KH Anwari: Pendidikan Berkaitan dengan Keselamatan Dunia-Akhirat

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Berbagai dinamika perubahan kurikulum pendidikan hendaknya tak mengubah visi dasar pendidikan dalam membangun peradaban Islam. Pendidikan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img