AdvertisementAdvertisement

Rakerwil Hidayatullah Papua Selatan dan Pegunungan Perkuat Dakwah dan Pembinaan

Content Partner

MERAUKE (Hidayatullah.or.id) — Kota Merauke menjadi tuan rumah perhelatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Gabungan Hidayatullah Provinsi Papua Selatan dan Papua Pegunungan berlangsung selama dua hari yang dibuka di Hotel Megaria pada Selasa, 14 Rajab 1446 (14/1/2025).

Dengan tema besar “Konsolidasi, Organisasi, dan Wawasan Menuju Tercapainya Standarisasi dan Sentralisasi”, kegiatan ini dihadiri oleh anggota Dewan Pengurus Wilayah, unsur Dewan Murobbi Wilayah (DMW), unsur Dewan Pengurus Daerah (DPD), unsur Organisasi Pendukung (Pengurus Wilayah Pemuda dan Pengurus Wilayah Muslimat), unsur amal usaha tingkat wilayah, badan usaha tingat wilayah, tokoh masyarakat, dan perwakilan lintas sektor.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Umat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Nursyamsa Hadis, menyampaikan arahan amanat Rakerwil yang menegaskan beberapa poin krusial untuk tahun 2025, yang juga merupakan tahun terakhir dalam periode kepengurusan saat ini.

Arahan ini, menurutnya, harus menjadi pedoman kerja seluruh jajaran pengurus dan kader Hidayatullah, baik di tingkat wilayah maupun daerah dalam menguatkan dakwah dan pembinaan kader.

“Dakwah dan pembinaan kader adalah jantung dari gerakan Hidayatullah. Untuk itu, manajemen yang baik sangat diperlukan agar kebutuhan sumber daya insani di setiap tingkatan dapat terpenuhi,” ujar Nursyamsa.

Ia menambahkan bahwa salah satu prioritas utama adalah menindaklanjuti pembinaan lulusan SLTA di Lembaga Pendidikan Hidayatullah yang kini melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi non-Hidayatullah.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan data anggota dan kader melalui Sistem Pendataan Hidayatullah (SISTAH). “Database yang akurat dan komprehensif menjadi kunci dalam merencanakan sumber daya insani yang kompeten, profetik, dan profesional,” katanya.

Masih dalam arahan tertulisnya yang menjadi amanat Rakerwil secara nasional, Nursyamsa juga mendorong pengurus untuk segera menyelesaikan program legalisasi aset organisasi di bawah Badan Hukum Perkumpulan (BHP) Hidayatullah.

Selain itu, ia menyerukan optimalisasi pemanfaatan tanah milik organisasi untuk berbagai sektor produktif. “Aset kita harus menjadi sumber daya strategis yang mendukung program kerja, sekaligus memperkuat kemandirian organisasi,” tegasnya.

Di bidang keuangan, ia menegaskan bahwa nilai-nilai profetik dan profesionalisme harus menjadi landasan utama dalam pengelolaan keuangan organisasi, amal usaha, dan badan usaha Hidayatullah.

Silaturrahim dan Standardisasi Halaqah

Sebagai langkah strategis di tahun terakhir periode kepengurusan, Nursyamsa pula mengajak seluruh kader untuk menggalakkan silaturrahim dan pembinaan umat.

“Silaturrahim bukan hanya soal menjalin hubungan, tetapi juga menjadi sarana merekatkan persaudaraan antar sesama yang menjadi cerminan jatidiri wasathiyah Hidayatullah,” jelasnya. Selain itu, ia menyoroti pentingnya standardisasi halaqah sebagai wadah peningkatan kualitas iman, ilmu, dan amal.

Ia juga menekankan perlunya mendorong generasi muda, mahasiswa, profesional, dan cendekiawan untuk lebih aktif dalam gerakan tarbiyah dan dakwah melalui Hidayatullah. “Mereka adalah kekuatan strategis kita untuk mewujudkan visi organisasi guna membangun bangsa di masa depan,” ujarnya.

Lebih jauh Nursyamsa mengungkapkan tantangan yang dihadapi wilayah ini sebagai daerah otonomi baru. Menurutnya, keberadaan DPW Hidayatullah Papua Selatan yang baru dibentuk pada 2023 masih membutuhkan dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah maupun masyarakat.

Sebagai wilayah yang baru dimekarkan, Hidayatullah di Papua Selatan dan Papua Pegunungan kini menjadi bagian dari jaringan nasional Hidayatullah yang telah hadir di 38 provinsi dan 425 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Nursyamsa optimis, dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, program kerja yang dirumuskan dalam Rakerwil ini dapat terlaksana dengan baik.

Disamping itu,dia menambahkan, kehadiran para stakeholder dalam acara ini merefleksikan sinergi lintas sektor yang menjadi modal penting dalam mendukung pelaksanaan program kerja Hidayatullah di wilayah Papua.

Rakerwil ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Provinsi Papua Selatan, Paino, S. IP, MT,

Dalam sambutannya, Paino menegaskan pentingnya peran organisasi keagamaan seperti Hidayatullah dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke, Gabriel Rettobyaan, S.Ag, perwakilan TNI/Polri, serta tokoh adat, agama, dan perempuan. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Silaturrahim Hidayatullah dan MUI Sumut Rekat Jalinan Ukhuwah Islamiyah dan Sinergi Dakwah

MEDAN (Hidayatullah.or.id) – Dalam upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat sinergi keumatan, Pondok Pesantren Hidayatullah Medan mengadakan silaturrahmi dengan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img