
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Dalam suasana hangat Syawalan, Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan kembali menjadi tuan rumah pertemuan inspiratif yang menggugah semangat perubahan. Talkshow Syawalan yang digelar pada Ahad, 14 Syawal 1446 (13/4/25) ini menghadirkan yakni Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq Ust. Dr. H. Nashirul Haq, dan Ketua Yayasan Kampus Ummulqura Hidayatullah Balikpapan Ust. H. Hamzah Akbar, dengan tema yang relevan bagi perkembangan organisasi dan bangsa: Sukseskan Munas Hidayatullah 2025.
Rejuvenasi—lebih dari sekadar peremajaan—adalah konsep perubahan yang telah dirancang sejak lima hingga sepuluh tahun lalu. Namun, dalam era disrupsi yang semakin kompleks, kebutuhan akan kader muda yang siap secara kualitas tak pernah berhenti. Kualitas kader yang sesungguhnya bukan hanya dinilai dari kemampuan, tetapi juga dari integritas yang kokoh.
“Menjadi kader bukan soal menikmati hal manis saja, tetapi juga kesiapan menghadapi tantangan pahit,” tegas Ust. Nashirul Haq.
Dalam kondisi dunia yang tak lagi mudah diprediksi, kemampuan beradaptasi dengan perubahan adalah kunci utama.
Dalam talkshow ini, peserta diingatkan kembali tentang prinsip dasar kader: tidak ada istilah masalah—yang ada hanyalah solusi. Ketika dihadapkan pada tantangan, kader dituntut untuk menawarkan solusi yang realistis dan relevan, bukan sekadar menyusun alasan atau mengeluh.
Jika berkaca pada sejarah, lahirnya Hidayatullah dari tempat pembakaran batu bata adalah bukti nyata bahwa tanpa pola pikir solutif, semangat perjuangan bisa saja padam sejak awal.
“Oleh karena itu Gunung Tembak menjadi simbol sibghah—identitas kuat yang terus membentuk kader dalam menghadapi perubahan besar, baik di tingkat organisasi,” katanya.
Ketika ekonomi global semakin sulit diprediksi, bahkan Sri Mulyani pun mengakui tantangan yang dihadapi. Kader pun harus memahami dan siap. Rejuvenasi dan perubahan bagian yang harus dipersiapkan.
“Namun, begitulah sejarah telah mengajarkan bahwa perubahan adalah keniscayaan, maka kader yang dipersiapkan dengan baik akan selalu menemukan jalan untuk melangkah lebih jauh,” ungkapnya.*/