BOGOR (Hidayatullah.or.id) – Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust Nashirul Haq, MA, mendorong badan penanggulangan bencana, pencarian dan pertolongan (SAR/search and rescue) Hidayatullah, SAR Nasional Hidayatullah, untuk selalu menyatukan dan menguatkan 3 dimensi kekuatan.
Ketiga dimensi kekuatan tersebut yaitu kekuatan spiritual, kekuatan intelektual, dan kekuatan fisikal.
“Selain itu, jalin silaturrahim kesemua lini,” katanya saat membuka acara Musyawarah Besar IV SAR Hidayatullah di Villa Hidayaturrahman, Kaki Gunung Bungalow, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2017).
Pada kesempatan tersebut, beliau yang didampingi Kepala SAR Hidayatullah Pusat Syaharuddin Yusuf didapuk untuk menyematkan pin kepada empat tokoh penerima tanda sebagai anggota kehormatan SAR Hidayatullah.
Penerima tanda kehormatan ini adalah Pakar Hukum Pidana yang juga penasehat hukum Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Dr. Chairul Huda, SH. MH, Retno Budiharo (Direktorat Operasi Basarnas), Peltu Ahmad Jaya (Marinir), dan Dr Dudung A. Abdullah (Ketua STIE Hidayatullah).
SAR Nasional Hidayatullah menggelar Mubes IV di Villa Hidayaturrahman Kaki Gunung Bungalow, Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat. Agenda Mubes ini dihadiri oleh seluruh Pengurus SAR Hidayatullah se-Indonesia.
Mubes IV SAR Hidayatullah 2017 melakukan sidang komisi sebagai salah satu upaya untuk menggali dan menampung pandangan anggota SAR Hidayatullah secara nasional.
Di sela-sela itu peserta juga akan mendapatkan materi dari para narasumber yang terkait dengan kebencanaan atau seach and rescue dan serangkaian kegiatan lainnya.
Selain dilaksanakan pemilihan Ketua Umum baru, dalam Mubes ke-IV SAR Hidayatullah yang dilaksanakan selama 3 di Ciawi, Bogor, tersebut akan diluncurkan unit layanan SIGAB SAR Hidayatullah. (ybh/hio)