JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Hidayatullah kini jelang memasuki usia ke-50 tahun pada 1 Muharram 1443 mendatang. Hidayatullah bermula kali pertama dalam bentuk sebuah pondok pesantren dengan menempati bekas pembakaran batu bata di bilangan Karang Bugis, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hidayatullah, Abdul Ghaffar Hadi, menyebutkan Hidayatullah didirikan pertama kali oleh Ustadz Abdullah Said pada hari Senin, tanggal 1 Muharam 1393 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1973.
“Perjalanan sejarah Hidayatullah sudah 50 tahun sejak 1 Muharam 1393. Memperingati hari kelahiran atau milad organisasi Hidayatullah ke 50 tahun penting bagi organisasi dan generasi pelanjut organisasi untuk perjalanan ke depan,” kata Ghaffar kepada Hidayatullah.or.id, Ahad, 22 Zulhijjah 1442 H (1/8/2021).
Berkhidmat hingga usia yang ke-50 tahun tentu bukan waktu yang singkat. Rentang waktu masa ini sering disematkan juga sebagai usia emas dengan segala kesemarakan, pencapaian, kekurangan dan kelebihannya.
Memasuki usia hingga setengah abad perjalanan tidaklah sederhana dengan segala dinamika yang menyertainya. Dan, tentu tidak lantas berpuas diri. Justru Hidayatullah dituntut untuk terus mantapkan diri menjalani 50 tahun berikutnya.
Oleh karena itu, menurut Ghaffar, selain diperingati dengan penuh kesyukuran, milad 50 tahun Hidayatullah ini merupakan momentum melakukan evaluasi, introspeksi dan revitalisasi gerakan berkenaan dengan perjalanan yang sudah dilalui dan yang akan datang.
“Organisasi juga telah menetapkan kebijakan strategis tentang standarisasi, sentralisasi dan integrasi sistemik untuk terlaksananya program mainstream organisasi, salah satunya dengan transformasi histori dan idiologi melalui kegiatan milad,” kata Ghaffar.
Dalam rangkaian tersebut, Hidayatullah di berbagai berbagai daerah pun menggelar berbagai kegiatan penguatan kelembagaan pada momen milad setengah abad ini berupa refleksi historis Hidayatullah dan lain sebagainya.
Jaringan di berbagai daerah juga mangagendakan gelaran webinar atau diskusi online, lomba-lomba antar santri atau warga atau halaqah di kampusnya, produksi video pendek DPW/kampus dan berbagai kegiatan lainnya. (ybh/hio)