JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Setelah tutup buku tahun 2022, Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitut Tamwil Hidayatullah (KSPPS BTH) atau yang lebih dikenal dengan BTH telah sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) perdana secara online pada hari Sabtu, 26 Rajab 1444 (17/2/2023).
RAT merupakan forum tertinggi di BTH dimana pengurus, pengawas dan DPS memaparkan laporan pertanggungjawaban dan kinerjanya kepada anggota. Hadir dalam acara RAT tersebut para anggota, pengurus, pengawas dan dewan pengawas syariah BTH.
Selain itu juga hadir memberi sambutan Ketua Umum DPP Hidayatullah KH. DR.Nashirul Haq, Lc, MA dan Nasrun Siagian, S.Sos. MAB, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Dalam sambutannya Saiful Anwar selaku ketua menyampaikan bahwa BTH sedang berada pada fase peletakan fondasi pertumbuhan atau perintisan, telah menuntaskan serangkaian proses mulai pembentukan tim pendirian, penjaringan anggota, penghimpunan modal, dan pengurusan legalitas hingga membuka kantor layanan.
“Kami sampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada segenap stakeholder baik Kementerian Koperasi, DPP Hidayatullah maupun anggota atas dukungan dan partisipasi aktifnya di awal pendirian BTH,” kata Anwar.
Sementara itu Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq dalam sambutannya mengaku sangat antusias mengikuti RAT BTH meski di sela kegiatan yang sangat padat.
Ia juga mengapresiasi peran dan kontribusi para pengurus dan seluruh pihak yang telah sukses menghadirkan BTH di lingkungan Hidayatullah.
“Karena itu BTH sebagai lembaga keuangan syariah harus tumbuh berkembang besar, dikelola secara profetik dan profesional, Amanah dan menjaga akuntabilitas. Bahkan kedepan harus juga diwujudkan Bank Syariah Hidayatullah,” harapnya menegaskan.
Diketahui BTH yang baru berdiri pada tahun 2021, kini telah memiliki 615 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Per Desember 2022 BTH telah membukukan aset sebesar 5,3M dengan jumlah modal sendiri sebesar 926 juta dan dana simpanan anggota sebesar 4,2M.
Pada aspek pembiayaan BTH telah membukukan outstanding pembiayaan sebesar 4,3M. Sedangkan pada aspek rasio keuangan tercatat ROA di angka 3,49%, ROE 19,95%, CAR 17,74%, FDR 102,80%, NPF 0,07% dan BOPO diangka 69,75%. Ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan kabar gembira bagi segenap anggota. Selain kinerja 2022, forum RAT juga membahas program kerja dan target pertumbuhan pada tahun 2023.
Firman ZA sebagai bendahara BTH memaparkan bahwa pada aspek keuangan, BTH menargetkan pertumbuhan aset menjadi 11,7M dengan komposisi modal sendiri 1,1M, simpanan anggota sebesar 8,6M dan outstanding pembiayaan ditargetkan menjadi 9,7M.
“Hal ini diupayakan dengan strategi penambahan jumlah pegawai, penambahan anggota dan jaringan kantor layanan,” kata Firman.
RAT diakhiri dengan pengarahan dari Nasrun Siagian selaku Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Nasrun menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendorong pengembangan koperasi di Indonesia dengan berbagai kebijakan dan regulasi.
“Hal ini dimaksudkan agar koperasi dapat bertumbuh sehat dan kuat,” katanya.
Selain itu, setelah membaca laporan dan mencermati proses RAT dari awal hingga akhir, Nasrun merasa bahwa BTH merupakan cikal bakal lembaga yang akan bertumbuh besar.
Menurutnya, meski baru RAT perdana sudah bisa dilihat bahwa BTH ini dikelola oleh orang orang hebat, laporannya bagus, dan pengurusnya professional.
“RAT sudah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Kalau boleh saya kasih apresiasi bintang, RAT KSPPS BTH ini saya kasih bintang lima,” tandasnya.*/Yacong B. Halike