AdvertisementAdvertisement

Sumbangan Ratusan Buku Nyalakan Semangat Membaca di Kebumen

Content Partner

KEBUMEN (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) Gerai Kebumen menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dengan menyumbangkan 180 buku bacaan ke Perpustakaan Manarul ‘Ilmi di Sekolah Integral Hidayatullah, Selasa, 15 Shafar 1446 (20/8/2024)

Sumbangan ini bertujuan untuk memperkaya koleksi buku dan mendorong minat baca para siswa, guru, dan staf sekolah.

Buku-buku yang disumbangkan berasal dari program Sedekah Buku BMH Kebumen, di mana para donatur dengan murah hati menyumbangkan buku-buku mereka untuk tujuan mulia ini.

Koleksi buku yang beragam, mulai dari buku pelajaran, ilmu kedokteran, tafsir Al-Quran, hingga buku cerita, akan memenuhi dahaga pengetahuan para siswa dari tingkat TK hingga SMP.

Ustaz Muji Haryono, Sekretaris Yayasan Al-Iman Kebumen, menyambut baik dukungan BMH ini.

“Kami sangat mengapresiasi BMH dan para donatur atas sumbangan buku ini. Perpustakaan Manarul ‘Ilmi sangat membutuhkan tambahan koleksi buku,” ungkapnya penuh syukur.

Ustaz Oki Hamdan, Kepala Sekolah SDIT Al-Madinah Kebumen, menambahkan bahwa buku-buku tersebut akan disortir terlebih dahulu agar memudahkan para siswa dan pembaca lainnya dalam mencari buku yang sesuai dengan minat mereka.

Ismoyo, Koordinator Gerai BMH Kebumen, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya BMH untuk mendorong Gerakan Membaca.

“Dengan menyediakan berbagai jenis buku di perpustakaan, kami berharap para siswa akan semakin tertarik untuk membaca dan menghabiskan waktu mereka dengan buku,” ujarnya.

BMH Kebumen percaya bahwa membaca adalah kunci untuk membuka pintu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melalui sumbangan buku ini, mereka berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta ilmu.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Meraih Bahagia dengan Memaafkan dan Hati yang Bebas dari Kebencian

HIDUP ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan membenci. Waktu terus berjalan, detik demi detik usia kita berkurang, dan setiap...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img